Carilah materi tentang unsur kebahasaan teks deskripsi di bawah ini

Berikut ini adalah pertanyaan dari igustinguraheka423 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Carilah materi tentang unsur kebahasaan teks deskripsi di bawah ini :A. Kalimat perinci
B. Kata konkret
C. Majas personifikasi
D. Kata rujukan
E. Konjungsi​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

A. Kalimat Perinci

Kalimat perincian adalah kalimat yang menggambarkan objek secara detail. Kalimat perincian terletak setelah kalimat utama, karena kalimat perincian berfungsi sebagai penjelas dari kalimat utama yang berada sebelumnya.

Contoh

1. Ayahku orang yang sabar

Kalimat perincian = Wajahnya teduh dan selalu tersenyum menghadapi masalah apa pun. Ya, ayahku adalah orang yang paling sabar yang pernah aku kenal. Tidak pernah terlihat marah-marah atau membentak.

B. Kata Konkret

kata konkret adalah kata-kata yang memiliki makna atau acuan yang bisa dirasakan, didengar, dilihat, atau dicium oleh para indera.

contoh kata Konkret dalam kehidupan:

1. Sepeda Motor

2. Pesawat Terbang

3. Lemari

4. Ibu

5. Bapak

6. Baju

C. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah salah satu gaya bahasa, yang menciptakan perumpamaan benda mati dengan sifat menyerupai manusia.

Majas personifikasi mudah ditemukan adalah pada lirik lagu. Majas personifikasi adalah bagian dari majas perbandingan. Majas perbandingan sendiri adalah majas yang menggambarkan suatu keadaan dengan membandingkan satu hal dengan hal lain.

Ada juga majas depersonifikasi yang berbanding terbalik dengan majas personifikasi. Majas depersonifikasi menggambarkan manusia, dengan sifat dari benda mati atau makhluk hidup lainnya.

Contoh Majas Personifikasi :

1. Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

2. Angin katakan padanya, bahwa aku cinta dia. Angin sampaikan padanya, bahwa aku butuh dia.

D. Kata Rujukan

kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Keterangan lanjutan tentang satu hal yang berdasarkan data dan merujuk pada pendapat adalah definisi dari kata rujukan.

kata rujukan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Kata rujukan benda

Adalah kata ganti yang digunakan untuk merujuk pada suatu benda atau hal yang dianggap sebagai sebuah benda. Beberapa contoh kata rujukan benda adalah ini, itu, dan tersebut.

Contoh kalimatnya:

Kemarin Thomas membeli buku pelajaran. Buku ini harganya cukup murah karena mendapatkan diskon khusus. (Kata ini merujuk pada buku yang dibeli Thomas).

Kata rujukan orang

Adalah kata rujukan yang mengacu pada orang atau suatu hal yang diperlakukan seperti orang. Contoh kata rujukan orang adalah dia, ia, mereka, beliau, dan lain-lain.

Contoh kalimatnya:

Bian adalah anak yang rajin. Karena dia sering membantu orangtuanya membersihkan rumah dan merawat kebun. (Kata dia merujuk kepada Bian).

Kata rujukan tempat

Adalah kata rujukan yang digunakan sebagai kata ganti tempat atau acuan pada suatu tempat. Beberapa contoh kata rujukan tempat, antara lain di sana, di sini, di situ, dan sebagainya.

Contoh kalimatnya:

Bali menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Di sana ada banyak tempat wisata, contohnya Pantai Kuta. (Kata di sana merujuk pada Bali).

E. Konjungsi

Konjungsi (kata hubung) merupakan kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau antarkalimat. Penggunaan konjungsi dalam sebuah kalimat atau paragraf berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan).

Macam-macam Konjungsi (Kata Hubung)

1. Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif adalah kata hubung yang digunakan untuk menggabungkan dua klausa yang berkedudukan setara. Konjungsi koordinatif menghasilkan kalimat majemuk setara. Konjungsi yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:

Dan

Dari

Serta

Melainkan

Padahal

Sedangkan

Atau

Tetapi

Contoh kalimat: Kami berencana untuk datang ke panti asuhan dan mencari anak angkat.

2. Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif merupakan kata penghubung untuk menggabungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan bertingkat. Konjungsi subordinatif menghasilkan kalimat majemuk bertingkat. Kata hubung yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:

Sesudah, sehabis, sejak, ketika, tatkala, sementara, sambil, dan seraya (hubungan waktu).

Jika, jikalau, asalkan, bila, manakala (hubungan syarat).

Andaikan, seandainya, seumpama (hubungan pengandaian).

Agar, biar, supaya (hubungan tujuan).

Biarpun, meskipun, sekalipun, kendatipun, sungguhpun (hubungan konsesif).

Seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana (hubungan pemiripan).

Sehingga, sampai-sampai, makanya (hubungan penyebaban).

Bahwa (hubungan penjelasan).

Dengan (hubungan cara).

Contoh kalimat: Pandemi akan teratasi asalkan vaksinasi telah selesai dilakukan.

3. Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa, di mana kedua unsur tersebut memiliki fungsi sintaksis yang sama (sama-sama subjek, misalnya). Konjungsi yang masuk dalam kelompok ini antara lain:

Tidak hanya... tetapi juga...,

Tidak hanya..., bahkan...,

Bukannya... melainkan...,

Makin..., makin, ...,

Jangankan... pun... .

Contoh kalimat: Si jago merah tidak hanya melahap rumah penduduk, tetapi juga sebuah sekolah di dekatnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh fazilbalkas361 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Nov 22