Analisislah puisi berikut dengan kajian stilistika. Sajak Matahari Matahari bangkit dari sanubariku. Menyentuh

Berikut ini adalah pertanyaan dari nickynurhaliza pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Analisislah puisi berikut dengan kajian stilistika.Sajak Matahari

Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku,
wahai kamu, wanita miskin !
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !

Satu juta lelaki gundul
keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.

Matahari adalah cakra jingga
yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia !

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Analisis puisi "Sajak Matahari" karya WS Rendra:

  • Diksi: pilihan kata yang dipakai penyair bernuansa keperkasaan dan kekuatan yang dimiliki oleh entitas yang besar yang menggambarkan matahari.
  • Citraan terbanyak yang dipakai di sini adalah citraan visual seakan kita melihat apa yang terjadi "tubuh mereka terbalut lumpur / dan kepala mereka berkilatan / memantulkan cahaya matahari"
  • Bahasa figuratif yang sering digunakan dalam puisi ini adalah personifikasi seperti dalam bait ke-1, "Matahari bangkit dari sanubariku / Menyentuh permukaan samodra raya."
  • Rima yang dipakai ada perulangan u-a-u-a dan u-i-u-a dalam beberapa baitnya.
  • Tema yang diangkat adalah kerasnya kehidupan dan kenyataan. Penyair meminjam objek matahari untuk menggambarkan realitas tersebut.
  • Pesan yang diberikan adalah bahwa kerasnya kehidupan adalah realitas sehari-hari yang tidak bisa kita tawar lagi. Namun betapa kerasnya pun kenyataan yang ada janganlah sampai membuat kita surut bekerja dan melangkah, seperti dalam bait "Mata mereka menyala / tubuh mereka menjadi bara / dan mereka membakar dunia."

Pembahasan

Puisi di atas adalah karya seorang sastrawan Indonesia yang merupakan legenda penyair, berjuluk "Si Burung Merak", beliau adalah Wahyu Sulaiman Rendra atau WS Rendra. Beliau mempunyai berbagai macam puisi dalam berbagai buku kumpulan puisinya yang terkenal sejak tahun 1950-an.

Pelajari lebih lanjut

#BelajarbersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh OmKalem dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 25 Jul 22