Jawaban:

1. Buatlah analisis selisih biaya bahan baku:

a. Selisih harga pembelian bahan (model 2 selisih):

   - Bahan A: 15.000 Kg @ Rp 450 - 17.500 Kg @ Rp 410 = Rp75.000

   - Bahan B: 10.000 Kg @ Rp 625 - 8.500 Kg @ Rp 725 = Rp9.000

   - Bahan C: 16.000 Kg @ Rp 390 - 12.000 Kg @ Rp 420 = Rp18.000

b. Selisih harga bahan yang dipakai (model 2 selisih):

   - Bahan A: 11.950 Kg @ Rp 450 - 16.500 Kg @ Rp 410 = Rp26.500

   - Bahan B: 8.880 Kg @ Rp 625 - 11.200 Kg @ Rp 725 = Rp13.200

   - Bahan C: 13.670 Kg @ Rp 390 - 15.250 Kg @ Rp 420 = Rp15.750

c. Selisih kuantitas pemakaian bahan (model 2 selisih):

   - Bahan A: 11.950 Kg - 16.500 Kg = -4.550 Kg

   - Bahan B: 8.880 Kg - 11.200 Kg = -2.320 Kg

   - Bahan C: 13.670 Kg - 15.250 Kg = -1.580 Kg

d. Selisih Komposisi & selisih hasil:

   - Hasil yang dihasilkan adalah 1.750 unit. Dengan jenis bahan baku yang dibeli diatas, selisih yang terjadi adalah selisih komposisi bahan baku dan hasil produksi.

2. Analisis Biaya Tenaga Kerja dengan model 3 selisih:

   - Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp9.050.000,00 - Rp7.250.000,00 = Rp1.800.000,00

   - Jam Kerja Langsung 7.240 Jam - 5.400 Jam = 1.840 Jam

3. Analisis BOP dengan model 4 selisih:

   - BOP variabel Rp4.482. - Rp3.625.000,00 = Rp857.000,00

   - BOP tetap Rp3.025.000,00 - Rp2.520.000,00 = Rp505.000,00