stuktur teks anekdot padahal sama sama maling​

Berikut ini adalah pertanyaan dari sinntata1935 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Stuktur teks anekdot padahal sama sama maling​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Pengenalan: bagian ini berisi latar belakang atau konteks cerita anekdot, biasanya untuk memperkenalkan karakter atau situasi yang terlibat dalam cerita. Contoh: "Suatu hari, di sebuah pasar tradisional, ada seorang penjual buah yang mengalami kerugian karena sering dicuri oleh maling."

2. Konflik: bagian ini berisi peristiwa atau kejadian yang menghadirkan masalah atau konflik dalam cerita, yang harus dihadapi oleh karakter atau pihak yang terlibat. Contoh: "Suatu hari, saat si penjual buah sedang sibuk dengan pembeli, datanglah seorang maling yang berusaha mencuri buah-buah di kiosnya."

3. Klimaks: bagian ini merupakan puncak dari cerita anekdot, yaitu bagian di mana masalah atau konflik dalam cerita mencapai titik klimaks. Contoh: "Saat si maling sedang asyik mencuri buah, tiba-tiba datanglah maling lain yang mencoba mencuri dompet si maling pertama."

4. Penyelesaian: bagian ini berisi akhir cerita, di mana masalah atau konflik dalam cerita dipecahkan atau diakhiri. Contoh: "Si maling pertama akhirnya terpaksa membebaskan buah-buah yang telah dicuri, karena ia harus melawan maling lain yang mencuri dompetnya. Si penjual buah dan para pelangganpun berhasil menangkap kedua maling tersebut dan menyerahkan mereka ke polisi."

Meskipun kedua anekdot memiliki kesamaan sebagai cerita tentang maling, struktur cerita tersebut tetap dapat berbeda bergantung pada cara cerita tersebut disusun.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Timmithy dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 03 Jul 23