Bacalah salah satu berita terkait kebahasaan berikut. Rusman: Diskusi Klisara

Berikut ini adalah pertanyaan dari nadiaaa5 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bacalah salah satu berita terkait kebahasaan berikut. Rusman: Diskusi Klisara IKN Momentum Penerapan Bahasa Negara Samarinda (ANTARA) - Gelaran Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Klinik Bahasa Negara (Klisara) di IKN Nusantara menjadi momentum penting untuk menerapkan bahasa sah negara, yakni Bahasa Indonesia, pada ruang publik di kawasan inti IKN. "Selain di kawasan inti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, penerapan bahasan resmi negara hendaknya juga diterapkan di daerah penyangga IKN Nusantara," ujar Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya'qub saat mengikuti DKT Klisara di Samarinda, Senin. Hal ini menjadi penekanan Rusman karena ia optimistis bahwa penggunaan bahasa di ruang publik belum semuanya mengedepankan bahasa resmi, yakni Bahasa Indonesia. Ia menyebut masih banyak papan informasi maupun tulisan di ruang publik yang lebih menonjolkan bahasa asing, seperti yang sering dijumpai di pintu pada ruang publik yang masihbertuliskan "in, exit, push, pull", dan lainnya, padahal seharusnya yang terpampang di pintutersebut adalah "masuk, ke luar, dorong, tarik", dan lainnya.

Ia tidak melarang bahasa asing tersebut ada di ruang publik, tetapi harus tetap

menonjolkan bahasa resmi negara, yakni tulisan berbahasa Indonesia diletakkan di atas,

kemudian di bawahnya dengan huruf lebih kecil tertulis bahasa asing, karena di ruang publik

juga melayani tamu asing.

Untuk itu, ia mengapresiasi langkah Kantor Bahasa Provinsi Kaltim yang menggelar

DKT Klisara di IKN Nusantara. Apalagi dalam diskusi ini banyak pihak yang terlibat, seperti

Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, DPR RI, Otorita IKN, dan pihak lain.

Dalam penamaan Bahasa Indonesia di atas segalanya, diharapkan adanya sosialisasi

intensif dan melakukan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang

membidangi perizinan pada tempat-tempat usaha maupun ruang publik.

Hal ini perlu dilakukan karena masih banyak ruang publik seperti hotel, toko, dan

berbagai jenis usaha lain yang lebih mengedepankan bahasa asing, baik untuk penamaan usaha,

petunjuk arah, maupun informasi singkat yang lebih mendepankan bahasa asing.

"Saya pikir, ini menjadi tugas kita semua untuk terus melakukan sosialisasi lebih

intensif agar semua pihak lebih mengedepankan Bahasa Indonesia dalam forum-forum resmi.

Jangankan masyarakat umum, pejabat pun kadang masih asing dengan bahasa Indonesia baku,

karena dalam keseharian lebih sering mendengar bahasa asing," kata Rusman.

(Adv/DPRDKaltim)

Pewarta : M.Ghofar

Editor : Rahmad

(Sumber: https://kaltim.antaranews.com/)

Buatlah esai berdasarkan berita tersebut. Esai dibuat dengan ketentuan seperti berikut.

a. Esai memuat judul dan teks.

b. Esai dibuat minimal 3 paragraf
Esai dapat membuat hal-hal berikut.

a. Masalah kebahasaan yang terjadi.

b. Latar belakang munculnya masalah.

c. Kondisi ideal dan kondisi nyata terkait permasalahan yang terjadi.

d. Tanggapan/pendapat terkait masalah.

e. Usulan/pendapat/ide untuk menyelesaikan masalah.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Judul: Masalah Kebahasaan di Kalangan Anak Muda

Esai ini membahas tentang masalah kebahasaan yang terjadi di kalangan anak muda, terutama di era digital saat ini. Masalah kebahasaan dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa yang tidak benar atau tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku. Hal ini sering terjadi di kalangan anak muda karena pengaruh lingkungan dan teknologi.

Latar belakang munculnya masalah ini adalah karena perkembangan teknologi yang semakin pesat. Anak muda seringkali lebih memilih menggunakan bahasa yang sederhana dan cepat, seperti singkatan dan slang, dalam berkomunikasi di media sosial. Selain itu, pengaruh budaya populer seperti musik dan film juga berdampak pada penggunaan bahasa sehari-hari.

Kondisi ideal yang diharapkan adalah setiap orang dapat menggunakan bahasa yang benar dan sesuai kaidah yang berlaku. Namun, kondisi nyata yang terjadi di kalangan anak muda seringkali berbeda. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa yang sederhana dan tidak memperhatikan kaidah bahasa yang benar.

Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, perlu adanya kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa yang benar dan sesuai kaidah. Anak muda perlu diberikan edukasi mengenai bahasa yang benar agar mereka dapat memahami pentingnya penggunaan bahasa yang tepat. Selain itu, lingkungan sekitar juga dapat memberikan pengaruh yang baik dengan menghindari penggunaan bahasa yang tidak benar.

Usulan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan meningkatkan peran media dalam memberikan edukasi mengenai bahasa yang benar. Media dapat menghadirkan program-program edukasi dan acara yang mengedukasi masyarakat mengenai bahasa yang benar. Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan sosialisasi mengenai bahasa yang benar melalui kebijakan-kebijakan yang memperhatikan penggunaan bahasa yang benar.

Pembahasan:

Essai adalah sebuah karangan secara singkat yang isinya tentang suatu isu atau masalah berdasarkan sudut pandang penulisnya.

Isu atau Masalah yang ada dalam Essai adalah isu yang aktual dari masalah dari berbagai bidang. Misalnya:

  • kesusastraan,
  • kebudayaan,
  • iptek,
  • politik

Langkah-langkah menulis esai

  1. Menentukan tema atau topik
  2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
  3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
  4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
  5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
  6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
  7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang Jelaskan pengertian dan perbedaan ciri-ciri esai dan kritik sastra dengan tepat yomemimo.com/tugas/38411002

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mohhan86 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Jun 23