Hujan EsPembuka
(1) Dalam ilmu meteorologi hujan es disebut hail. Hujan es tidak hanya terjadi di daerah subtropis, tapi juga di daerah ekuator. Hujan es merupakan
presipitasi (pengendapan) yang berupa bola-bola es yang terbentuk melalui kondensasi uap air akibat udara dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level (ambang beku), lalu butiran-butiran es itu berjatuhan sebagai hujan.


Penyebab/asal-usul kejadian
(2) Hujan es dapat berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis yang dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal daripada multi sel awan yang pertumbuhannya secara vertikal dengan luasan area horizontalnya sekitar 3 -5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 10 menit. Jenis awan berlapis lapis ini menjulang ke arah vertikal sampai dengan ketinggian 30.000 feet atau lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut awan Cumulo Nimbus (CB).
(3) Awal berasal dari penguapan dan transpirasi air dari banyak wadah seperti samudera, lautan, sungai, danau, juga tubuh kita. Air yang ada di
berbagai wadah tersebut, termasuk transpirasi air yang ada di daun tumbuhan ataupun permukaan tanah, akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari.
(4) Kemudian, uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan, dan awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal
maupun horizontal. Awan yang mengandung uap air tertiup angin ke tempat yang dingin hingga mencapai dew point (titik embun), lalu mengembun. Setelah mengembun dan menjadi air, lalu tertiup oleh angin yang naik, ke ketinggian dengan temperatur di bawah freezing point, maka embun tersebut akan membeku menjadi es, dan akan jatuh ke bawah dalam bentuk yang tidak beraturan dengan ukuran bisa sebesar kepalan tangan. Inilah fenomena terjadinya hujan es.

Dampak/akibat
(5) Hujan es dapat menimbulkan kerusakan bangunan, tanaman, bahkan
dapat menimbulkan korban jiwa. Seperti baru-baru ini, akibat angin ribut
disertai hujan butiran es di Belitung menyebabkan setidaknya ada 13 rumah
mengalami kerusakan di bagian atap. Dampak terparah akibat dahsyatnya hujan es disertai angin kencang ini terjadi di Nagari Ladang Laweh. Hampir
seluruh bangunan warga berlantai dua ke atas menjadi korban. Tak hanya itu,
beberapa pohon juga bertumbangan dan menimpa bangunan disekitarnya.
(6)Selain itu, hujan es juga mengganggU penerbangan dan mobilitas manusia pada umumnya. Dalam keadaan hujan es, tidak aman bagi pesawat untuk melakukan penerbangan, terutama. saat lepas landas dan mendarat. Bagi masyarakat pada umumnya, jika terjadi hujan es, lebih aman berlindung daripada melakukan perjalanan.
Penutup
(7) Hujan es merupakan proses alam yang sulit diperkirakan. Untuk menghindari kerugian akibat hujan es yang terkadang destruktif, manusia harus antisipatif. Misalnya, dengan membuat bangunan yang atapnya kokoh dan memangkas pohon yang terlalu rimbun di dekat rumah agar tidak roboh. Khusus untuk dunia penerbangan, sudah ada standar untuk tidak terbang jika cuaca tidak bersahabat.



sesuai bacaan di atas jawablah soal dibawah ini
1. Apakah terdapat istilah-istilah teknis/keilmuan?contohnya
2. Apakah terdapat verba relasional? contohnya
3. Apakah terdapat kata pergaulan? contohnya
4. Ragam bahasa apa yang digunakan? contohnya
5. Apakah terdapat kalimat tak bersubjek?contohnya

​