1. Istilah semantik (semantics, Inggris) diturunkan dari kata bahasa Yunani

Berikut ini adalah pertanyaan dari silvianaraha02 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Istilah semantik (semantics, Inggris) diturunkan dari kata bahasa Yunani Kuna sema yang berarti tanda. Dengan demikian, semantik berarti ilmu yang mengkaji tanda. Benarkah demikian? Berikan penjelasannya!2. Semantik, sebagai subbidang Linguistik, memiliki kesamaan/kemiripan kajian dengan Morfologi, Sintaksis dan Wacana. Apakah kesamaan/kemiripan kajian antara Semantik dengan subbidang Lingustik yang lain tersebut!
3. Pendefinian makna suatu kata pada hakikatnya sulit dilakukan. Mengapa?
4. Teks di bawa ini berisi kata-kata yang beragam jenisnya. Analisislh teks tersebut berdasarkan jenis masing-masing kata! Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
5. Makna memiliki keragaman dari sudut pandang yang berbeda-beda. Jelaskan apa yang dimaksud dengan makna leksikal dan makna gramatikal?Dari sudut pandang apa pembedaan antara keduanya? Berikan contoh masing-masing. 6. Hubungan antara kata yang satu dengan yang lain dapat bersifat sama atau mirip tetapi dapat juga berkebalikan. Jelaskan macam-macam kerelasian makna: sinonim, antonim, polisemi, homonim, hiponim, dan ambiguitas. Beri contoh masing-masing.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Benar, istilah semantik berasal dari kata bahasa Yunani Kuna "sema" yang berarti tanda. Namun, dalam kajian linguistik, semantik lebih luas dari sekedar mengkaji tanda, melainkan juga mengkaji makna kata, frasa, kalimat, serta hubungan antara makna dan konteks penggunaannya.

2. Kesamaan atau kemiripan kajian antara semantik dengan subbidang linguistik lainnya adalah sebagai berikut:

- Morfologi: kedua subbidang ini berkaitan dalam mengkaji bentuk dan struktur kata serta pengaruhnya terhadap makna kata.

- Sintaksis: semantik dan sintaksis saling berkaitan dalam mengkaji hubungan antara makna dan susunan kata dalam kalimat.

- Wacana: semantik juga berkaitan dengan wacana dalam mengkaji makna keseluruhan teks serta hubungan antara makna kata dengan konteks yang lebih luas.

3. Pendefinisian makna kata sulit dilakukan karena makna kata bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu dan perubahan konteks penggunaannya. Selain itu, makna kata juga dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, dan psikologis pengguna bahasa.

4. Analisis kata dalam teks:

- Jiwa: nomina

- Kepahlawanan: nomina

- Harus: verba

- Senantiasa: keterangan

- Dipupuk: verba

- Dan: konjungsi

- Dikembangkan: verba

- Karena: konjungsi

- Dengan: preposisi

- Akan: verba

- Berkembang: verba

- Menjadi: verba

- Nilai-nilai: nomina

- Sifat: nomina

- Kepribadian: nomina

- Luhur: adjektiva

- Berjiwa: adjektiva

- Besar: adjektiva

- Bertanggung jawab: verba

- Berdedikasi: verba

- Loyal: adjektiva

- Tangguh: adjektiva

- Cinta: nomina

- Terhadap: preposisi

- Sesama: nomina

5. Makna leksikal mengacu pada makna dasar atau konseptual suatu kata, sedangkan makna gramatikal mengacu pada makna yang berkaitan dengan tata bahasa atau struktur kalimat. Pembedaan antara keduanya terletak pada jenis makna yang dikaji dan konteks penggunaannya. Contoh makna leksikal: "kucing" memiliki makna dasar sebagai hewan mamalia berkaki empat dengan bulu halus. Contoh makna gramatikal: "membaca" dapat memiliki makna sebagai verba transitif atau intransitif tergantung pada konteks kalimat.

6. Macam-macam kerelasian makna:

- Sinonim: kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip, seperti "besar" dan "luas".

- Antonim: kata-kata yang memiliki makna berlawanan, seperti "panas" dan "dingin".

- Polisemi: kata-kata yang memiliki dua atau lebih makna, seperti "kunci" yang dapat berarti alat untuk membuka pintu atau kata sandi.

Homonim: kata-kata yang memiliki pengucapan dan ejaan yang sama, tetapi maknanya berbeda, seperti "kunci" yang dapat berarti alat untuk membuka pintu atau bagian dari alat musik.

Hiponim: kata-kata yang memiliki makna lebih spesifik dari kata lainnya, seperti "mangga" yang merupakan hiponim dari "buah".

Ambiguitas: keadaan di mana suatu kata atau kalimat memiliki lebih dari satu makna yang mungkin, seperti kalimat "Dia membawa buku ke sekolah" yang dapat berarti dia membawa buku menuju sekolah atau membawa buku saat di sekolah.

Jika membantu tolong jadikan jawaban terbaik ya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vanifirmansyah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 04 Aug 23