kaidah kebahasaan teks l h o burung gereja. soal:1 .kata

Berikut ini adalah pertanyaan dari kadekdessyayuadnyani pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Kaidah kebahasaan teks l h o burung gereja.soal:
1 .kata benda ?
2.kata kerja ?
3 .kata sifat ?
4 .kalimat definisi ?
5.kalimat deskripsi ?
6 .kalimat simpleks ?
7 .kalimat kompleks ?

cerita Teks LHO Burung gereja

Burung Gereja disebut juga burung Pingai adalah jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae. Burung Gereja mendiami kota-kota dalam jumlah yang sangat besar. Burung Gereja yang disebut juga Sparrow merupakan burung yang jinak dari semua burung liar dan memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya seperti perubahan kondisi cuaca, ketersediaan pakan maupun predator. Oleh karena itu, Burung Gereja dianggap sebagai burung yang tidak takut didekat manusia atau disebut human dominated ecosystem. Di Indonesia mungkin sering dijumpai di bawah atap gereja, hingga disebut Burung Gereja. Berikut ini akan dijelaskan karakteristik, cara berkembang biak dan mitos tentang Burung Gereja.
Burung Gereja memiliki panjang 10-15 cm , bentangan lebar sayap sekitar 21 cm, berat sekitar 24 gr. Mempunyai warna dominan coklat dan sedikit warna hitam putih pada masing-masing pipinya. Tidak ada perbedaan warna antara jantan dan betinanya. Untuk burung-burung yang lebih muda mempunyai warna yang lebih kusam daripada yang dewasa.


Burung Gereja memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memakan biji-bijian dan serangga. Mereka sangat
menyukai area pertanian dan peternakan. Hali ini karena banyaknya sumber penganan hewan tersebut pada lokasi -lokasi di atas.
Masa perkawinan dimulai dengan reaksi Burung Gereja jantan dalam menawarkan sarang yang telah ia buat. Memamerkan sarang tersebut untuk menarik perhatian betina. Sang jantan akan terus bercicit disekitar betina sambil memamerkan tarian-tarian unik dengan membuka sayap.
Namun tak semua trik tersebut disukai oleh sang betina, kadang justru timbul pertarungan antar keduanya jika sang betina sedang tak ingin diganggu. Sebaliknya Jika merasa puas dan nyaman, maka sepasang Burung Gereja tersebut akan melakukan perkawinan.
Burung Gereja mencapai tingkat kematangan untuk berkembang biak satu tahun dihitung dari saat dia menetas. Telur yang dihasilkan sekitar lima sampai enam telur di Eropa (dan jarang lebih dari empat di Indonesia). Telur berwarna putih hingga abu-abu pucat serta mempunyai bintik-bintik atau bercak-bercak kecil dengan diameter sekitar 2cm. Telur dierami oleh kedua orang tua selama 12-13 hari sebelum menetas, dan selanjutnya anak Burung Gereja akan diurus selama 15-20 hari oleh orang tuanya sebelum bisa terbang sendiri meninggalkan sarangnya.
Menurut jurnal karya Swaileh KM dan Sansur R dari Dept. of Biology and Biochemistry, Birzeit University yang meneliti berapa banyak konsentrasi logam dalam perut Burung Gereja, menyimpulkan bahwa keberadaan Burung Gereja di suatu wilayah bisa jadi petunjuk seberapa banyak tingkat polusi di daerah tersebut. Jadi, amatilah lingkungan dan sekeliling rumah. Apakah masih sering mendengar cicit Burung Gereja? Bila ya, berbahagialah karena kadar polutan di tempat bermukim masih bisa ditolerir.

https://hewanpedia.com/mengenal-burung-gereja-dan-berbagaifaktanya/ #ixzz7Bv3A5jUE)


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Kata benda: Burung Gereja, pakan, predator, atap, biji-bijian, serangga, sarang, telur.

2. Kata kerja: mendiami, memiliki, memenuhi, memakan, menyukai, menawarkan, memamerkan, menarik, membuka sayap, melakukan perkawinan, meninggalkan, meneliti, menyimpulkan, mendengar.

3. Kata sifat: kecil, jinak.

4. Kalimat definisi: Burung Gereja disebut juga burung Pingai adalah jenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae.  Burung Gereja yang disebut juga Sparrow merupakan burung yang jinak dari semua burung liar dan memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya seperti perubahan kondisi cuaca, ketersediaan pakan maupun predator.

5. Kalimat deskripsi: Burung Gereja memiliki panjang 10-15 cm , bentangan lebar sayap sekitar 21 cm, berat sekitar 24 gr. Mempunyai warna dominan coklat dan sedikit warna hitam putih pada masing-masing pipinya. Tidak ada perbedaan warna antara jantan dan betinanya. Untuk burung-burung yang lebih muda mempunyai warna yang lebih kusam daripada yang dewasa.

6. Kalimat simpleks: Burung Gereja mendiami kota-kota dalam jumlah yang sangat besar. Burung Gereja memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memakan biji-bijian dan serangga. Mereka sangat menyukai area pertanian dan peternakan.

7. Kalimat kompleks: Masa perkawinan dimulai dengan reaksi Burung Gereja jantan dalam menawarkan sarang yang telah ia buat. Memamerkan sarang tersebut untuk menarik perhatian betina. Sang jantan akan terus bercicit disekitar betina sambil memamerkan tarian-tarian unik dengan membuka sayap.

Penjelasan:

Kaidah kebahasaan yaitu aturan-aturan kebahasaan yang berfungsi sebagai ciri atau pembeda antara teks yang satu dengan teks yang lainnya. Penggunaan kaidah kebahasaan antara lain pada bahasa bersifat standar (baku), konjungsi, kata kerja, kata sifat, kata benda, kata ganti orang, kalimat definitif, kalimat deskriptif, dan sebagainya.

Pelajari Lebih Lanjut

pelajari lebih lanjut materi tentang kaidah kebahasaan pada yomemimo.com/tugas/42928370

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mhamadnoval1 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 04 Nov 22