Ketiga kemampuan yang disebutkan, yaitu memahami simbol-simbol bahasa, memahami makna gaya bahasa, dan menangkap makna tersirat dan tersurat, merupakan kemampuan penting bagi seorang pembaca yang baik. Berikut adalah penjelasan singkat dan contoh untuk setiap kemampuan tersebut:

1. Memahami simbol-simbol bahasa: Kemampuan ini mencakup pemahaman tentang makna simbol-simbol yang digunakan dalam bahasa, baik dalam bentuk kata-kata maupun tanda baca. Pembaca yang baik dapat mengidentifikasi dan memahami simbol-simbol ini untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam terhadap teks yang dibaca. Contoh: Memahami bahwa kata "matahari" sering digunakan sebagai simbol kecerahan, kehidupan, atau kekuatan.

2. Memahami makna gaya bahasa: Kemampuan ini melibatkan pemahaman tentang penggunaan gaya bahasa seperti metafora, simile, personifikasi, atau hiperbola dalam teks. Pembaca yang baik dapat mengenali dan menginterpretasikan makna kiasan yang terkandung dalam gaya bahasa tersebut. Contoh: Memahami bahwa ungkapan "hati yang dingin" dalam konteks tertentu tidak merujuk pada suhu fisik, melainkan keadaan emosional yang tidak hangat.

3. Menangkap makna tersirat dan tersurat: Kemampuan ini melibatkan kemampuan untuk memahami makna yang tersembunyi atau tidak langsung dinyatakan dalam teks. Pembaca yang baik dapat membaca antara baris dan menangkap pesan yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam kata-kata. Contoh: Memahami bahwa dalam kalimat "Dia memberikan senyum tulus," makna tersiratnya adalah bahwa orang tersebut memiliki niat baik atau kesediaan yang tulus.

Dalam membaca dan memahami teks, ketiga kemampuan tersebut saling berhubungan dan saling mendukung. Kemampuan untuk memahami simbol-simbol bahasa dan makna gaya bahasa dapat membantu pembaca mengenali dan memahami makna tersirat dalam teks secara lebih mendalam. Sedangkan kemampuan untuk menangkap makna tersirat dan tersurat membantu pembaca menginterpretasikan teks dengan lebih baik dan menyeluruh.