Jawaban:

Halo semua, saya ingin berbagi berita tentang perubahan musim yang terjadi akibat revolusi Bumi. Seperti yang kita ketahui, Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam bentuk elips setiap 365 hari atau satu tahun. Selama gerakan ini, Bumi juga berputar pada porosnya sendiri, menciptakan perbedaan waktu dan cuaca di seluruh dunia.

Pada musim semi, cuaca mulai membaik setelah musim dingin. Suhu mulai hangat dan tumbuhan mulai tumbuh kembali. Menurut teman saya yang tinggal di Eropa, musim semi di sana sangat ditunggu-tunggu karena banyak festival dan acara yang diadakan.

Kemudian, musim panas tiba. Suhu semakin meningkat dan hari menjadi lebih panjang. Ini memungkinkan banyak kegiatan outdoor, seperti berenang dan berpiknik. Teman saya dari Amerika Utara melaporkan bahwa musim panas sangat hangat dan kadang-kadang terlalu panas untuk dijalani.

Pada musim gugur, suhu mulai menurun dan dedaunan berubah warna menjadi kuning dan merah sebelum akhirnya berguguran. Ini adalah waktu yang tepat untuk berkebun dan menikmati pemandangan alam yang indah. Menurut teman saya dari Asia, musim gugur sangat disukai karena cuacanya yang sejuk dan kemerahan daun yang begitu indah.

Terakhir, musim dingin tiba. Suhu semakin turun dan salju mulai turun. Ini adalah waktu yang tepat untuk olahraga musim dingin seperti ski dan snowboard. Teman saya dari Australia mengatakan bahwa dia tidak bisa menunggu untuk mengalami musim dingin yang sebenarnya karena cuaca di sana sangat panas sepanjang tahun.

Kesimpulannya, gerakan revolusi Bumi mempengaruhi perubahan cuaca dan musim di seluruh dunia. Dari laporan teman-teman saya, dapat kita lihat bagaimana dampaknya sangat berbeda tergantung pada lokasi di mana kita tinggal. Namun, pada akhirnya, semua perubahan musim ini memberi kita kesempatan untuk menikmati keunikan dan keindahan alam yang ada di sekitar kita. Terima kasih.