Jawaban:

Struktur

• Pada awal cerita, dijelaskan bahwa seorang kakek bijaksana mendatangi cucunya yang sedang murung. Kemudian, si kakek memberikan permintaan pada cucunya untuk membawa segelas air dan dua genggam garam, yang kemudian dijadikan oleh si kakek sebagai metafora untuk menggambarkan masalah hidup.
• Alur cerita terus berkembang ketika si pemuda meminum air yang sudah diberi garam dan merasakan asin di mulutnya. Setelah itu, si kakek membawa cucunya ke danau dan mengajaknya menaburkan sisa garam ke dalam danau. Cucu si kakek kemudian diminta untuk meminum air danau dan merasakan segarnya air tersebut.
• Pada akhir cerita, si kakek memberikan pesan bijak tentang hidup, bahwa masalah dalam hidup hanya seperti segenggam garam dan perlu dihadapi dengan hati yang besar dan kuat seperti danau.

Kebahasaan

• cerita ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga mudah diikuti oleh pembaca. Penggunaan metafora segelas air dan dua genggam garam, dan perumpamaan hati yang besar seperti danau memberikan kekuatan pada pesan moral cerita. Terdapat pula penggunaan dialog antara si kakek dan cucunya yang membuat cerita terkesan lebih hidup dan menarik perhatian pembaca.