Baiklah. Ini adalah cerita dongeng singkat yang saya buat.

Pada suatu hari, ada seorang putri yang sangat cantik bernama Putri Ratu. Dia hidup di sebuah istana yang megah di tengah hutan. Putri Ratu sangat suka menyendiri di taman istana yang indah, di mana dia bisa berjalan-jalan dan menikmati keindahan alam. Namun, suatu hari Putri Ratu merasa sangat bosan dan ingin pergi keluar dari istana untuk mencari petualangan baru.

Setelah berpikir sejenak, Putri Ratu memutuskan untuk pergi ke gunung yang tinggi dan terkenal di dekat istana. Dia meminta izin kepada ayahnya, Raja, untuk pergi ke gunung tersebut. Namun, Raja tidak setuju dengan keputusan Putri Ratu dan mengatakan bahwa gunung itu terlalu berbahaya untuk dia kunjungi.

Meskipun begitu, Putri Ratu tetap ingin pergi ke gunung tersebut. Dia merasa bahwa dia cukup dewasa dan mampu menghadapi segala macam tantangan. Lalu, Putri Ratu bertanya kepada ayahnya, "Bolehkah saya pergi ke gunung tersebut, Ayah?"

Raja merasa sedih dengan keinginan Putri Ratu, tetapi dia tidak bisa menolak keinginan putrinya. Akhirnya, Raja memberikan izin kepada Putri Ratu untuk pergi ke gunung tersebut, dengan syarat dia harus selalu waspada dan membawa bekal yang cukup.

Konjungsi yang saya temukan dalam cerita ini adalah "namun", "meskipun begitu", dan "tetapi".

"Namun" merupakan konjungsi yang digunakan untuk menyatakan adanya perbedaan atau kontras di antara dua kalimat atau bagian cerita. Dalam cerita ini, konjungsi "namun" digunakan untuk menyatakan bahwa Putri Ratu merasa bosan di istana, namun dia tidak dapat pergi ke gunung tersebut karena ayahnya tidak setuju.

"Meskipun begitu" juga merupakan konjungsi yang menyatakan adanya perbedaan atau kontras. Dalam cerita ini, konjungsi "meskipun begitu" digunakan untuk menyatakan bahwa meskipun ayah Putri Ratu tidak setuju dengan keinginan putrinya, dia tetap tidak bisa menolak keinginan Putri Ratu