Jawaban:

Penjelasan:

1. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan yang Baik:

[Nama Lengkap]

[Alamat]

[Nomor Telepon]

[Email]

[Tempat, Tanggal]

Kepada Yth.

[Nama Perusahaan]

[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap]

Tempat/Tanggal Lahir : [Tempat/Tanggal Lahir]

Jenis Kelamin : [Laki-laki/Perempuan]

Pendidikan Terakhir : [Gelar]

Alamat : [Alamat Lengkap]

Nomor Telepon : [Nomor Telepon]

Email : [Email]

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajukan lamaran pekerjaan di [Nama Perusahaan] untuk posisi [posisi yang dilamar]. Saya tertarik dengan [perusahaan/nama posisi] ini dan merasa bahwa latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja saya sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Sebagai informasi, saya memiliki pengalaman kerja selama [jumlah tahun] di bidang [sebutkan bidang pekerjaan]. Dalam pekerjaan tersebut, saya telah mengembangkan kemampuan [sebutkan kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar], serta memiliki kemampuan [sebutkan kemampuan lain yang relevan dengan posisi yang dilamar]. Saya juga memiliki kemampuan bekerja dengan baik dalam tim dan memiliki keterampilan [sebutkan keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar].

Saya siap menghadapi tantangan dan tanggung jawab dalam pekerjaan ini, serta bersedia untuk belajar hal-hal baru yang berhubungan dengan bidang pekerjaan. Saya berharap bisa diberikan kesempatan untuk bergabung dengan tim di [Nama Perusahaan] dan memberikan kontribusi yang terbaik.

Terima kasih atas perhatian dan kesempatan ini.

Hormat saya,

[Nama Lengkap]

2. Puisi "Dibawa Gelombang" memiliki nilai-nilai sebagai berikut:

Ketenangan: Puisi ini memberikan kesan ketenangan melalui deskripsi yang tenang dan lembut tentang alam, yaitu gelombang dan malam yang sunyi.

Kehidupan: Puisi ini mengajak pembaca untuk meninjau kehidupan bumi yang kecil melalui sudut pandang yang lebih luas, yaitu dari atas bintang.

Kesunyian: Puisi ini juga memberikan kesan kesunyian melalui penggambaran daun kesunyian malam waktu yang tidak berpawang dan tidak berkawan.

Ketidakpastian: Puisi ini juga menunjukkan ketidakpastian karena tokoh dalam puisi tidak tahu entah kemana dia akan pergi.

3. Unsur-unsur Intrinsik Cerpen:

Tema: Ide utama atau pokok cerita.

Plot: Alur cerita atau susunan peristiwa yang membentuk sebuah cerita.

Karakter: Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, baik tokoh utama maupun tokoh sampingan.

Latar: Tempat, waktu, dan suasana di mana cerita berlangsung.

Amanat: Pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita yang dibuat.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat diskusi antara lain:

Menghormati pendapat dan pandangan orang lain.

Mendengarkan dengan baik dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Menjaga sikap sopan santun dan menghindari bahasa yang kasar atau menyakitkan hati orang lain.

Fokus pada topik yang sedang dibahas dan hindari membicarakan hal-hal yang tidak terkait.

Mencoba untuk berpikir secara kritis dan objektif, dan tidak terlalu mengambil posisi yang keras terhadap satu pandangan tertentu.

5. Unsur-unsur Puisi adalah:

Bahasa Puisi: Bahasa puisi merupakan bahasa yang berbeda dengan bahasa sehari-hari. Bahasa puisi ditulis dengan cara yang lebih kreatif, memakai rima, irama, dan metafora, sehingga memberikan efek estetika yang lebih mendalam pada pembacanya.

Tema Puisi: Tema puisi adalah ide atau pesan utama yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisinya. Tema puisi bisa berupa cinta, keindahan alam, kehidupan, dan lain sebagainya.

Gaya Bahasa Puisi: Gaya bahasa puisi adalah cara penyair menyusun dan menuliskan kata-kata dalam puisi. Gaya bahasa ini dapat dilihat dari penggunaan rima, irama, asonansi, metafora, simbol, personifikasi, dan lain-lain.

Struktur Puisi: Struktur puisi terdiri dari bait, baris, dan pengulangan. Puisi memiliki pola-pola tertentu, seperti soneta, pantun, dan lain-lain.

Imajinasi Puisi: Imajinasi dalam puisi adalah kemampuan penyair untuk membuat gambaran-gambaran yang indah dalam pikiran pembaca. Dengan imajinasi yang kuat, penyair mampu menggambarkan dunia yang abstrak, dan memberikan makna yang dalam bagi pembaca.

Suara Puisi: Suara puisi adalah unsur yang berkaitan dengan nada dan irama yang dihasilkan oleh puisi. Suara puisi sering kali memberikan efek yang kuat bagi pembaca.

Makna Puisi: Makna puisi adalah pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisinya. Makna puisi seringkali bersifat abstrak dan tersembunyi, sehingga memerlukan pemahaman yang mendalam bagi pembaca.