Novel "Burung-Burung Manyar" karya YB Mangunwijaya menghadirkan pandangan pengarang yang cukup kompleks terkait beberapa aspek kehidupan, yaitu sosial, keagamaan, budaya, dan perjuangan.

Dalam aspek kehidupan sosial, pengarang menunjukkan betapa kompleksnya kehidupan sosial di tengah masyarakat desa di Indonesia. Melalui karakter-karakter dalam novel, seperti tokoh Cokrokusumo dan Minke, pengarang menyoroti ketimpangan sosial antara para priyayi dan rakyat jelata yang masih dipengaruhi oleh perbedaan kasta dan kekuasaan. Selain itu, novel ini juga menunjukkan kompleksitas hubungan antara individu dengan kelompok, serta antara kelompok yang berbeda.

Dalam aspek keagamaan, pengarang menyoroti kekuatan agama dalam membentuk masyarakat. Novel ini menunjukkan betapa pentingnya agama dalam kehidupan masyarakat, namun juga menyoroti berbagai masalah dalam praktik agama yang berpotensi menimbulkan konflik dan ketidakadilan, seperti penindasan terhadap kelompok minoritas dan pemaksaan agama.

Dalam aspek budaya, pengarang menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai budaya dalam membentuk identitas dan kehidupan masyarakat. Novel ini menyoroti berbagai tradisi budaya, seperti tari-tarian dan upacara adat, serta menunjukkan bagaimana nilai-nilai budaya ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah.

Terakhir, dalam aspek perjuangan, pengarang menyoroti betapa pentingnya perjuangan dalam mencapai keadilan dan kesetaraan sosial. Novel ini menunjukkan berbagai bentuk perjuangan, seperti perjuangan Minke dalam mencapai hak-haknya sebagai orang pribumi, serta perjuangan rakyat jelata dalam melawan ketidakadilan dan penindasan.

Secara keseluruhan, pandangan pengarang dalam novel "Burung-Burung Manyar" dapat dilihat sebagai upaya untuk menunjukkan kompleksitas kehidupan masyarakat Indonesia, serta memperlihatkan pentingnya aspek-aspek kehidupan tersebut dalam membentuk identitas dan kehidupan masyarakat. Pandangan ini kemudian diolah oleh para musafir sebagai refleksi terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat Indonesia, serta sebagai pemahaman terhadap berbagai perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat dalam mencapai keadilan dan kesetaraan.