Cerita si Kabayan adalah cerita rakyat dari Sunda. Unsur intrinsik dari cerita si Kabayan adalah:

1.Tema: Cerita si Kabayan memiliki tema kebijaksanaan, kelicikan dan kecerdikan dalam menghadapi berbagai situasi dan masalah yang dihadapi.

2.Plot: Plot dalam cerita si Kabayan memperlihatkan perjuangan Kabayan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya, baik dengan strategi yang cerdik, maupun menggunakan pertimbangan moral.

3.Latar: Latar cerita si Kabayan berada pada suasana pedesaan di Jawa Barat, yang memberi pengaruh kuat pada watak dan karakter para tokohnya.

4.Tokoh: Tokoh utama dalam cerita si Kabayan adalah Kabayan, yang digambarkan sebagai sosok cerdas, memiliki kelicikan, dan selalu berhasil mengatasi berbagai permasalahan.

5.Gaya Bahasa: Cerita si Kabayan menggunakan gaya bahasa yang santai dan lucu, yang membuat cerita menjadi lebih menarik.

Kaidah kebahasaan yang dapat diidentifikasi dari cerita si Kabayan antara lain pemakaian bahasa Sunda dalam dialog antar tokoh dan para pelaku cerita. Selain itu, terdapat beberapa ungkapan khas bahasa Sunda dalam cerita ini yang memberikan aroma keaslian dan tradisi budaya Sunda. Cerita si Kabayan juga menggunakan kaidah kebahasaan yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan pesan moral atau nasehat dalam cerita. Dengan menggunakan kaidah bahasa yang tepat, cerita si Kabayan berhasil menarik perhatian dan menghibur para pembaca atau pendengarnya.