Teruntuk Ibuku sayang. Maaf, aku belum bisa pulang. Mengadu nasib

Berikut ini adalah pertanyaan dari ngapainblog pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Teruntuk Ibuku sayang. Maaf, aku belum bisa pulang.Mengadu nasib di negeri orang,

Kerap bergadang demi peluang.

Iya, aku masih ingat kau pernah bilang bahwa yang terpenting bukanlah uang.

Namun, aku tak ingin hari tuamu serba kurang,

hanya karena aku tidak cukup keras berjuang.

Bertanding kasih denganmu, aku takkan menang,

karena demi aku, maut pun rela kau tantang.

Tapi Ibu, izinkan anakmu membanting tulang.

Seberes urusan, aku akan secepatnya datang.

Karena di punggung tanganmu yang tenang adalah tempat keningku berpulang.

Dan jemaah denganmu kala sembahyang adalah kebahagiaan yang tak pernah lekang.

1. nada dalam puisi perantauan karya fiersa besari adalah

2. imaji dalam puisi perantauan karya fiersa besari adalah

3. diksi dalam puisi perantauan karya fiersa besari adalah ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

sjsjjsjsjanajajajsjsj

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh frankseinstein87 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 24 May 23