1. Bacala Teks 1 Praktik Kerja Lapangan Pak Agung Selamat pagi. Bu Katrina Selamat pagi. Pak Agung, ya? Pak Agung Betul, Ibu. Saya Agung yang tadi telepon. Bagaimana kabar Ibu? Bu Katrina Kabar saya baik, seperti yang Pak Agung lihat. Mari, silakan duduk, Pak. Terima kasih. Pak Agung: Bu Katrina: Nah, apa yang bisa saya bantu, Pak Agung? Pak Agung: Begini, Bu. Sebagaimana surat yang sudah kami kirimkan, sekolah kami memiliki program praktik kerja lapangan bagi peserta didik kelas XII. Kebetulan di sekolah kami ada jurusan Tata Boga. Oleh karena itu, kami mengajukan permohonan agar Ibu dapat menerima peserta didik kami untuk PKL di perusahaan Ibu. Bu Katrina: Oh, iya. Surat sudah saya terima dan pelajari. Namun, sepertinya kami belum bisa memenuhi permohonan sekolah Pak Agung. Pak Agung: Maaf, Bu Katrina, bolehkah kami tahu alasannya? Bu Katrina: Perusahaan ini masih sangat kecil, Pak. Mungkin untuk disebut sebagai perusahaan saja masih belum layak. Kami khawatir justru akan mengecewakan. Biasanya kan anak-anak PKL di perusahaan besar yang sudah mapan. Pak Agung: PKL tidak harus di perusahaan besar, Bu, yang terpenting anak mendapatkan pengalaman belajar dengan praktik langsung di dunia kerja. Bu Katrina: Tapi kami tidak mampu memberikan upah atau uang saku kepada peserta didik PKL, Pak Agung. Pak Agung: Oh, Bu Katrina tidak perlu khawatir. Tujuan PKL adalah belajar dan berlatih. Pengalaman yang didapatkan jauh lebih berharga daripada yang lainnya. Bu Katrina Baiklah, Pak. Kalau demikian, kami bisa menerima peserta didik Pak Agung untuk PKL di sini, tapi tidak lebih dari sepuluh anak, ya, Pak. Pak Agung: Terima kasih, Bu Katrina. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut ke depannya dan perusahaan Ibu semakin maju. Bu Katrina: Terima kasih juga, Pak. Pak Agung: Kalau begitu, saya pamit dulu, Bu. Selamat siang.Carikan kaidah kebahasaan teks negosiasi ​