Berikut ini adalah pertanyaan dari vilasofiasyifa12 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
“Supaya Alenia bisa gambar langit yang indah, sayang.”
Alenia duduk di sampingku, menjuntai kaki dan mata kita hanya fokus pada satu titik di langit. Titik terjauh, titik paling sendu, dan titik paling merah keemasan yang ditunggu-tunggu. Titik itu adalah titik yang sama, ketika aku dan almarhumah istriku memandangi langit setiap sore di tepi Jembatan Kembar ini.
“Wahh, langitnya bagus. Alenia suka warna langitnya…”
Aku hanya tersenyum, sedikit membatin, iya sayang, kelak tumbuhlah dengan kenangan terbaik sepanjang hidup yang serba sebentar ini…
“Kamu mengajak Alenia?”
Suara itu…
“Kamu ingin Alenia tumbuh sepertimu?”
Bayangan samar yang begitu kukenali duduk di antara aku dan Alenia di tepi Jembatan Kembar. Ikut menjuntai kaki dan menatap langit kemerah-merahan.
“Seperti yang kukatakan dulu kepadamu. Setidaknya aku ingin Alenia tumbuh dan membentuk kenangan dengan baik.”
Samar-samar kulihat wajah bayangan itu tersenyum, membelai kepala Alenia diam-diam.
“Aku setuju kalau begitu.”
“Kakek, kakek bicara dengan siapa?” tanya Alenia penasaran.
Aku membelai kepalanya, dan hanya bisa tersenyum. Tepat ketika senja, di tepi Jembatan Kembar di kota Jember hadirlah potret antara aku, almarhumah istriku, dan Alenia yang saling berpelukan menatap senja di langit…. (*)
Dimuat di Banjarmasin Pos, 18 November 2018
1). tuliskan pula sinopsis dari cerita tersebut
2). analisislah tema dan amanat cerpen tersebut
3). Tunjukkanlah nilai kehidupan dari tema dan amanat yang telah anda temukan
tolong bantu menjawab karena besok sudah dikumpulkan
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Sinopsis cerita
Seorang kakek dan cucunya, Alenia, duduk di tepi Jembatan Kembar di kota Jember untuk mengamati senja. Kakek ingin Alenia memiliki kenangan indah di tempat ini agar ia tidak hanya terisi oleh kegaduhan kota dan cahaya telepon genggam. Saat mereka menatap senja, bayangan almarhumah istri kakek muncul di antara mereka dan juga ikut menatap langit kemerah-merahan. Bayangan itu tersenyum dan membelai kepala Alenia diam-diam. Alenia bertanya kepada kakek siapa yang ia bicarakan, tetapi kakek hanya tersenyum dan membelai kepalanya.
Tema dari cerita ini
Pentingnya introspeksi diri dan merenung serta membentuk kenangan indah dalam hidup. Kakek ingin Alenia memiliki kenangan indah di tepi Jembatan Kembar di mana ia dan almarhumah istri kakek juga sering merenung di sore hari.
Pesan yang dapat diambil dari cerita ini
Merenung dan introspeksi diri merupakan bagian penting dari hidup yang sering terabaikan oleh orang-orang sibuk. Kita harus menemukan waktu untuk merenung dan membentuk kenangan indah agar kita dapat tumbuh dengan baik dan menjadi orang yang lebih baik.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dakunesu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 18 Mar 23