Jawaban:

Berikut adalah sebuah contoh kritik sastra yang membandingkan dua buah cerita fiksi, "The Great Gatsby" karya F. Scott Fitzgerald dan "The Catcher in the Rye" karya J.D. Salinger.

"The Great Gatsby" dan "The Catcher in the Rye" keduanya mengeksplorasi tema-tema seperti kekayaan, kesepian, dan kehilangan ilusi. Namun, bagaimana kedua buku ini mengatasi tema-tema tersebut sangat berbeda. "The Great Gatsby" menggunakan unsur-unsur seperti metafora dan simbolik untuk menjelaskan tema-tema tersebut, sementara "The Catcher in the Rye" menggunakan sudut pandang naratif dan dialognya yang kuat.

Secara khusus, "The Great Gatsby" menggambarkan kekayaan dan kehilangan ilusi sebagai suatu hal yang tidak dapat membeli kebahagiaan. Dalam buku ini, tokoh utama Jay Gatsby berusaha untuk memperoleh kembali masa lalunya dengan seorang wanita bernama Daisy, namun ia akhirnya menyadari bahwa ia tidak dapat membelinya dengan uang atau status sosial.

Sedangkan "The Catcher in the Rye" mengeksplorasi tema kesepian dan kehilangan ilusi dengan menggunakan sudut pandang naratif seorang remaja bernama Holden Caulfield. Buku ini menggambarkan bagaimana Holden mencoba mencari tempatnya dalam dunia dewasa yang menentang nilai-nilai dan keyakinannya. Ia menjadi kesepian karena tidak dapat menemukan teman yang sejati atau tujuan hidup yang memuaskan.

Secara keseluruhan, kedua buku ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatasi tema-tema yang sama, namun keduanya memiliki pengaruh yang besar dalam sastra dan masih terus dibaca dan dipelajari hingga saat ini.