Hukum Mati

Heningku terdiam oleh senyap malam,

Usikanku pun terhenti oleh suara sangkakala,

Kutatap cemas ke arah sang raja,

Ia berdiri di atas takhta sambil mengangkat tangan kanan.

Dengan lirih ia mulai membacakan putusan,

Sesuatu yang ku tak mampu terima,

Hukuman mati untuk seorang manusia,

Seorang yang telah berbuat salah dan harus membayar.

Hatiku terpaku, sedih dan resah,

Merasa prihatin pada yang dihukum itu,

Tapi ia telah melanggar undang-undang,

Dan konsekuensinya adalah hukum mati.

Aku terdiam, terperangkap dalam kebingungan,

Sungguh tak bisa ku bayangkan rasa itu,

Namun aku tahu, tak seorang pun berhak merampas nyawa,

Karena hanya Allah yang berhak memberikan hukuman.

Kita harus bijak, harus menghargai nyawa,

Bukan mengambil keputusan seenaknya,

Sebab setiap tindakan berdampak pada orang lain,

Maka berlakulah adil dan berpikirlah dengan bijak.

Dan hukum mati, haruslah menjadi pilihan terakhir,

Karena kesalahan masih bisa diperbaiki,

Berilah kesempatan kepada manusia untuk berubah,

Dan janganlah merampas hak hidup yang telah diberikan.