Berikut ini adalah pertanyaan dari priscillaauwp pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
menyusuri hutan yang berliku
saksikan embun jatuh di bibir daun rumput kabut tergelincir turun ke lembah tinggal di kota, aku macam kupu-kupu;
terbang, hinggap dan mengisap nektar pada bunga mati
tiba di kampung
masih perlukah aku menjelma serangga yang rumah matanya punya ratusan jendela? daun telingaku, masihkah utuh terbuka mendengar warna gerak kampung?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:Amanat dari puisi ini mungkin tentang rindu pada kampung halaman dan keindahan alam di sekitarnya. Penyair merenungkan perbedaan antara hidup di kota dan hidup di pedesaan, dan mungkin merasa seperti ia telah kehilangan koneksi dengan alam dan tempat kelahirannya. Puisi ini mungkin juga mempertanyakan apakah kita masih mampu mendengar dan merasakan keindahan alam dan kehidupan yang sederhana di tengah kesibukan dan kehidupan modern.
Penjelasan:
SEMANGAT BELAJARNYA YA
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Yohanaja dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 06 Aug 23