Puisi di atas menggambarkan perasaan penulis tentang foto kenangan yang telah hilang atau rusak. Penulis merasa bahwa foto kenangan itu hanya tinggal dalam ingatan dan tidak lagi ada fisiknya. Penulis mengungkapkan bahwa dia sudah melupakan foto tersebut, namun tetap merasa sedih karena tidak bisa menemukannya. Penulis berharap suatu hari nanti dia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan layak. Meskipun kemungkinannya sia-sia, penulis tetap akan berusaha mencari foto itu. Pada akhir puisi, penulis menyatakan bahwa rumah adalah tempat istirahatnya dan rumah juga dapat membuatnya tidur selamanya, menggambarkan perasaan penulis yang mencari kedamaian dan ketenangan di rumah.

Puisi ini mungkin memiliki makna tentang kehilangan, kenangan yang hilang atau rusak, harapan untuk masa depan yang lebih baik, dan pentingnya rumah sebagai tempat perlindungan dan ketenangan. Namun, penting untuk diingat bahwa puisi terbuka untuk berbagai interpretasi, dan makna sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada pengalaman dan perspektif pembaca.