Berikut ini adalah pertanyaan dari fikalatifa780 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
A. Latar Belakang Membaca dan menulis merupakan dua jenis keterampilan yang harus dikuasai para siswa dalam bahasa dan sastra Indonesia, di samping menyimak dan berbicara. Keduanya termasuk ke dalam ragam bahasa tulis yang besar sekali kontribusinya bagi prestasi dan masa depan para siswa. Membaca dan menulis juga merupakan identitas peradaban sebuah masyarakat dan sekaligus kunci keberhasilan dan kemajuan bangsa. Namun, sayangnya dua keterampilan inilah yang selalu menjadi persoalan klasik dalam dunia pendidikan Indonesia. Realitas kemampuan membaca dan menulis para siswa kita memang tidak menggembirakan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh sastrawan Taufiq Ismail, melalui observasinya kepada beberapa siswa di kawasan ASEAN, dia mengatakan bahwa anak-anak Indonesia rabun membaca dan pincak menulis atau bahkan dikatakan sebagai bangsa yang malah sudah buta membaca dan lumpuh menulis. Bukti lain turut menguatkan temuan tersebut adalah hasil penelitian International Association for the Evaluation of Educational Achievment (IAEA), melaporkan bahwa kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada pada urutan ke-38 dari 39 negara peserta studi. Rata-rata skor membaca untuk SD adalah sebagai berikut: (1) Hongkong 755,5, (2) Singapura 74,0, (3) Thailand 65,1, (4) Filipina 52,6, dan (5) Indonesia 51,7. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia hanya mampu menguasai 30% materi bacaan. Mereka menemukan kesulitan dalam membaca soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Kesulitan ini terjadi karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal-soal pilihan ganda di samping proses pembelajaran yang tidak mendukung terhadap kemampuan penalaran dan praktik. Kurikulum baru yang tidak beberapa lama lagi diberlakukan, merupakan momentum terbaik dalam memperbaiki kondisi yang tidak menggembirakan itu. Apalagi dengan pendekatan yang digunakan kurikulum ini yang sangat kondusif bagi dilakukannya upaya-upaya tersebut. Kurikulum baru tersebut memberdayakan peran guru dalam pengembangannya, terutama dalam pemilihan materi dan penggunaan metode yang sesuai dengan kompetensi para siswanya. Dengan demikian, terangkatnya prestasi dan keterampilan membaca dan menulis siswa, kembali kepada peran para pengajar dalam pengajarannya. Untuk itu, sebuah upaya pembekalan terhadap para pengajar tentang pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca dan menulis sangat mendesak untuk dilakukan.Analisislah kebahasaan proposal diatas!
tolong dibantu kak
tolong dibantu kak
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
untuk itu, sebuah upaya pembekalan terhadap para pengajar tentang pengembangkan kurikulum dan materi pengajaran membaca dan menulis sangat mendesak untuk dilakukan
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh blackslot07 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 16 Apr 23