Cermati cerpen di bawah ini! “ketika dipenjara, aku berpikir tobat.

Berikut ini adalah pertanyaan dari aryarevan642 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Cermati cerpen di bawah ini! “ketika dipenjara, aku berpikir tobat. Terbayang tanah keluarga yang luas, bisa kugarap jadi ladang. Ternyata oleh mereka, tanah dijual kemudian tahu-tahu aku hanya melihat kompleks perumahan ini sudah ada. Karena keluarga dan saudara-saudaraku ingin aku baik, sebidang tanah dan rumah kecil dibangunkan untukku dan keluarga. Karena ingin hidup normal, aku perlu uang untuk kebutuhan sehari-hari. Uang dari keringat sendiri. Aku tidak punya keterampilan, kecuali mengasah pisau, golok, atau membunuh,” suaranya agak lunak. “Aku ingin anak dan istriku hidup tenang. Karena itulah, setiap rumah di kompleks ini yang jumlahnya lebih dari seratus rumah, harus mengasah pisaunya sekali sebulan denganku. Bayarannya Rp10.000. kalau tidak mau, orang itu sama artinya menyuruhku ke penjara lagi ….” Saya mencoba belajar memahaminya. Saya mulai tahu caranya yang aneh dan kasar karena tuntutan hidup. Kalau seratus rumah wajib mengasahkan pisau kepadanya berarti ia bergaji minimal Rp1.000.000 sebulan. Tapi, apakah ia tahu, bahwa harga pisau dapur kadang tidak sampai Rp10.000. lagi pula bukankah ini pemaksaan. Jangan-jangan ini teori marketing si sangar. (Pisau, Yusrizal KW) 1. Menurutmu, apakah tema yang sesuai untuk cuplikan cerpen tersebut? ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tanah Warisan leluhur

bisa kayak nya nih

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rifaldimanihuruk2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 30 May 22