satu kali, dua hal, dan lima kelompok . termasuk jenis

Berikut ini adalah pertanyaan dari rimaawaliabilqis88 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Satu kali, dua hal, dan lima kelompok . termasuk jenis kata bilangan apa saja ya??​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Kata Bilangan Tentu (Takrif)

Kata bilangan tentu atau takrif merupakan kata bilangan yang menyatakan jumlah. Kata bilangan tentu, dibagi menjadi dua yaitu kata bilangan utama dan kata bilangan tingkat.

1. Kata Bilangan Utama

Kata bilangan utama yaitu kata bilangan yang menyatakan jumlah angka. Kata bilangan utama dibagi menjadi 3, yaitu kata bilangan penuh, kata bilangan pecahan, dan kata bilangan gugus atau pengelompokan bilangan. Berikut penjelasannya,

Kata Bilangan Penuh

Kata bilangan penuh adalah kata bilangan utama yang dapat berdiri sendiri tanpa tambahan kata lain.

Contoh : satu, dua, tiga, empat, lima, enam puluh ribu, dua puluh lima ribu, satu miliar, lima triliun, delapan jam, tiga biji, delapan buah, sepuluh kilogram, empat detik …

Kata bilangan penuh dapat dihubungkan langsung dengan kata satuan untuk waktu, uang, ukuran, berat, isi, dan lainnya.

Contoh dalam kalimat :

Satu atau dua orang wajib mewakili kelas dalam perlombaan lompat karung dalam rangka perayaan 17 Agustus.

Pemeriksaan kesehatan itu membutuhkan waktu selama dua jam untuk mengetahui hasilnya.

Hani membeli tiga pasang kaos kaki hanya dengan uang sepuluh ribu saja.

Ibu membeli beras sepuluh kilogram.

Kereta akan berangkat empat menit lagi.

Kata Bilangan Pecahan

Kata bilangan pecahan adalah kata bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut dan ditambahkan partikel per-

Contoh : ½ = setengah/separuh, ¾ = tiga per empat, ¼ = seperempat, …

Kata bilangan pecahan menyatakan pembagian dari bilangan yang utuh.

Contoh dalam kalimat :

Lely membeli setengah kilogram gula di toko.

Tiga per empat dari kue itu adalah milik Andi.

Sepertiga dari tanah itu adalah milik saudara jauh Ayah.

Menjelang natal, harga seperempat bawang merah mencapai Rp.20.000.

Adik menumpahkan separuh botol minyak goreng di dapur.

Kata Bilangan Gugus

Kata bilangan gugus adalah kata yang digunakan untuk sekelompok jumlah satuan benda atau lainnya.

Contoh : 1 gros = 12 lusin, 1 lusin = 12 biji, 1 kodi = 20 biji, 1 minggu = 7 hari, 1 tahun = 12 bulan, 1 abad = 100 tahun, 1 windu = 8 tahun, …

Kata bilangan gugus digunakan untuk menyatakan jumlah dalam satu kelompok atau sebutan kumpulan waktu.

Contoh dalam kalimat :

Pakaian itu dijual lebih murah jika pembeliannya satu kodi.

Dia tidak bertemu Ayahnya selama 1 tahun.

Satu minggu adalah waktu yang lama untuk sepasang hati yang sedang menjalin hubungan jarak jauh.

Manusia tertua di dunia memiliki usia hidup lebih dari satu abad.

Isi satu keranjang apel itu berjumlah 20 buah.

2. Kata Bilangan Tingkat

Kata bilangan tingkat adalah kata yang melambangkan urutan jumlah atau tingkatan sesuatu. Kata bilangan tingkat memiliki struktur ke + numerik.

Contoh : Kesatu, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Kesepuluh, Keseratus, Keseribu, …

Kata bilangan tingkat digunakan dalam menyatakan urutan orang, barang, tempat, atau lainnya yang menunjukkan posisi mulai dari teratas atau terbawah.

Contoh dalam kalimat :

Rian berhasil meraih peringkat kedua di kelasnya.

Toko roti itu memberikan kupon gratis untuk pembelian keseratus.

Sudah yang keseribu kalinya pilot itu melanglang buana di angkasa.

Ketiga anak itu sangat nakal.

Anak keempatnya yang menjadi orang sukses di perantauan.

Kata Bilangan Tidak Tentu (Tidak Takrif)

Kata bilangan tak tentu atau tidak takrif adalah kata bilangan yang menyatakan jumlah sesuatu yang relatif dan memiliki satuan yang tidak tentu.

Contoh : Banyak, Sedikit, Semua, Seluruh, Beberapa, Sebagian, Segenap, Suatu, Segala

Kata bilangan tidak tentu digunakan untuk menyebutkan benda yang tidak dapat dihitung jumlahnya, misalnya seperti gula, garam, air, beras, dan lainnya atau bisa juga ditujukan pada objek yang berjumlah banyak dan dengan menggeneralisasikan sebutan bagi objek tersebut menjadi satu kesatuan.

Contoh dalam kalimat :

Minum banyak air putih baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Berikan sedikit garam pada masakan itu agar tidak terasa hambar.

Semua pusat perbelanjaan ramai dikunjungi saat akhir pekan.

Banjir menyapu seluruh tanaman yang ada di ladang itu.

Adikku menyumbangkan beberapa helai selimut untuk korban gempa.

Aksi demo kemarin menyebabkan sebagian jalanan macet parah.

Ia menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk hari tuanya kelak.

Di perusahaan itu, segenap dewan direksi memberikan ucapan selamat, menyambut natal dan tahun baru.

Ibu berkata, belajarlah yang rajin agar suatu saat nanti aku bisa menggapai cita citaku.

Segala yang ada di dunia ini adalah milik Tuhan.

Kata Bantu Bilangan

Kata bantu bilangan adalah kata pelengkap yang berfungsi membentu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nizzamaprilio2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Nov 22