Jawaban:

Pada suatu hari di desa kecil di Indonesia, hiduplah dua orang sahabat yang sangat dekat. Mereka adalah Budi dan Dodi. Budi adalah seorang pria yang taat beragama Islam, sedangkan Dodi adalah seorang pria yang taat beragama Kristen. Namun, perbedaan agama tidak mempengaruhi persahabatan mereka, bahkan mereka saling menghargai dan menghormati keyakinan masing-masing.

Suatu hari, mereka berdua memutuskan untuk mengunjungi sebuah festival yang diadakan di kota terdekat. Di sana, mereka menyaksikan berbagai macam tarian dan musik tradisional dari berbagai suku dan agama yang ada di Indonesia. Budi dan Dodi sangat terkesan dengan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia yang ditampilkan dalam festival tersebut.

Saat sedang menonton tarian Jawa, Budi dan Dodi duduk di samping seorang ibu yang sedang membawa bayi kecil. Karena merasa senang melihat tarian tersebut, Budi dan Dodi tidak sadar bahwa mereka telah menutupi pandangan ibu tersebut. Melihat hal tersebut, ibu itu berkata dengan sedikit kesal, "Maaf ya, saya tidak bisa melihat tarian karena kamu berdua menutupi pandangan saya."

Mendengar ucapan ibu tersebut, Budi dan Dodi merasa malu dan langsung meminta maaf. Mereka sadar bahwa sebagai warga Indonesia yang menjunjung tinggi nilai Bhineka Tunggal Ika, mereka harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain, tidak hanya dari segi agama tetapi juga dari segi budaya dan pandangan.

Setelah itu, Budi dan Dodi melanjutkan menonton festival dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan. Mereka menikmati setiap tarian dan musik tradisional dari berbagai suku dan agama yang ada di Indonesia, dengan menghargai dan menghormati satu sama lain.