Gedung Sate merupakan gedung kantor Gubernur Jawa Barat. Gedung ini memiliki ciri khas berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, yang telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung ... 

=============================

Gedung Sate ini memiliki Fasilitas yang lengkap, karena memang untuk kegiatan pemerintahan, Kamar mandi, Musholla, Aula, Gedung Pertemuan, Gedung Gamelan, ruang dansa , taman lain sebagainya.

Gedung Sate mulai dibangun pada 27 Juli 1920 ditandai dengan peletakan batu pertamayang dilakukan olehJohanna Catherina Coops, puteri sulung Wali Kota Bandung saat itu yakni Bertus Coops dan Petronella Roelofsen, yang mewakili Gubernur Jenderal di Batavia J.P. Graaf van Limburg Stirum.

==========================

Kenapa bisa di sebut Gedung Sate?

Pada bagian puncak atap gedung terdapat ornamen enam tusuk sate yang disebut melambangkan 6 juta Gulden -mata uang Belanda dulu. Anggaran yang digunakan untuk membangun gedung tersebut. Enam tusuk sate itulah yang menjadikan masyarakat menyebut gedung tersebut sebagai Gedung Sate.

-----------------______------------------

Berapa tiket masuk ke Gedung Sate?

Untuk harga tiket masuk Museum Gedung Sate adalah Rp 5.000,- per orang. Tentu harga tersebut terbilang murahmengingat bahwa museum ini menawarkan cukupbanyak fasilitasdandaya tarik. Museum Gedung Sate ini dapat dikunjungiolehsiapa pun, namun museum ini memiliki jadwal libur pada hari tertentu.

×××××××××××+×××÷÷÷÷÷×××××××××

Dibuka: September 1924

Mulai dibangun: 27 Juli 1920

Lantai: 3

Gaya arsitektur: Arsitektur neoklasik, Arsitektur Hindia Baru

Provinsi: Jawa Barat

Luas lantai: 27.990,859 m2

Nama lama: Gouvernements Bedrijven (GB)