Prolog:

Judul: Sejati

Tema: Persahabatan

Pemain : Nia, Lita, Desi, dan Andi

Dialog:

Andi: "Hei Nia, kamu kok melamun terus, sih? Biasanya paling cerewet."

Lita: "Iya, ni kamu kenapa? Dari kemarin murung terus. Kalau ada masalah cerita dong sama kita. Kita kan sahabat untuk selamanya."

Desi: "Betul betul betul. Hehehe."

Nia: " Ih apaan sih. Gak ada apa-apa, lho. Biasa aja, tau."

Lita: "Nanti kalau kami ada masalah, kami juga gak mau bilang, ah."

Desi: "Kita gak dianggap, sih. Huh."

Andi: "Ayolah, Nia. Kalau ada masalah kami pasti bantu. Kita kan sudah bertahun-tahun ber- sahabat Nia Hmm, sebenamya ..."

Lita: "Sebenarnya apa?

Nia: "Aku belum bayar uang sekolah selama tiga bulan, sedangkan orang tuaku sedang kesulitan keuangan karena panen tahun ini kurang bagus. Jadi, sepertinya aku tidak bisa ikut ujian nanti."

Andi: "Jadi, itu masalah yang kamu sembunyikan dari kami? Tenang saja, Nia. Kami pasti membantumu."

Desi : "Nia, Nia. Kami kira ada masalah apa. Kalau yang begini pasti kami bisa bantu. Ya kan, Lita?"

Lita: "Iya. Kita kan sahabat sejati."

Desi: "Betul betul betul. Hehehe.

Nia: "Terima kasih, ya semuanya. Aku jadi terharu."

Orientasi:

Sepulang sekolah, Nia. Lita, Desi, dan Andi akan berkumpul di rumah Andi untuk menyelesaikan tugas sekolah. Mereka mengerjakan tugas kelompok di ruang tamu sambil ditemani beberapa cemilan dan minuman dingin. Namun, ada yang berbeda dari biasanya. Nia yang biasanya periang dan banyak bicara, hari ini tampak lebih banyak diam dan murung.

Komplikasi:

Andi: "Hei Nia, kamu kok melamun terus, sih? Biasanya paling cerewet."

Lita: "Iya, ni kamu kenapa? Dari kemarin murung terus. Kalau ada masalah cerita dong sama kita. Kita kan sahabat untuk selamanya."

Desi: "Betul betul betul. Hehehe."

Nia: " Ih apaan sih. Gak ada apa-apa, lho. Biasa aja, tau."

Lita: "Nanti kalau kami ada masalah, kami juga gak mau bilang, ah."

Desi: "Kita gak dianggap, sih. Huh." Andi: "Ayolah, Nia. Kalau ada masalah kami pasti bantu. Kita kan sudah bertahun-tahun ber- sahabat Nia Hmm, sebenamya ..."

Lita: "Sebenarnya apa?

Nia: "Aku belum bayar uang sekolah selama tiga bulan, sedangkan orang tuaku sedang kesulitan keuangan karena panen tahun ini kurang bagus. Jadi, sepertinya aku tidak bisa ikut ujian nanti."

Resolusi:

Andi: "Jadi, itu masalah yang kamu sembunyikan dari kami? Tenang saja, Nia. Kami pasti akan membantumu."

Desi : "Nia, Nia. Kamu kira ada masalah apa. Kalau yang begini pasti kami bisa bantu. Ya kan, Lita?"

Lita: "Iya. Kita kan sahabat sejati."

Desi: "Betul betul betul. Hehehe."

Epilog:

Nia: "Terima kasih, ya semuanya. Aku jadi terharu."

Penjelasan:

Prolog

Prolog adalah suatu karya sastra yang berupa kalimat pembuka atau pendahuluan. Biasanya prolog menjelaskan mengenai tokoh-tokoh dan pemeran, konflik yang terjadi, dan sinopsi lakon pada suatu karya sastra.

Dialog

Prolog adalah percakapan secara lisan atau tertulis antara dua orang atau lebih.

Orientasi

Orientasi biasanya memperkenalkan para tokoh, menyatakan situasi cerita, dan mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita tersebut.

Komplikasi

Komplikasi adalah sebuah masalah yang dihadapi oleh tokoh pada cerita.

Resolusi

Resolusi adalah solusi atau jalan keluar yang diambil oleh para tokoh dalam menyelesaikan masalah.

Epilog

Epilog adalah segala kata, ungkapan, dan dialog cerita yang berisi amanat dalam sebuah cerita atau kisah.

Semoga membantu:)