Judul: Sambut Ramadhan dengan Saling Berbagi Senyuman

Siang itu, di tengah kota yang ramai, seorang anak kecil bernama Ahmad berjalan dengan riang. Hari ini adalah hari pertama Ramadhan, bulan suci yang dinanti-nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia.

Ahmad merasa senang karena Ramadhan adalah saat yang tepat untuk saling berbagi dan memberi kepada orang lain yang membutuhkan. Ia dan keluarganya telah mempersiapkan banyak makanan dan minuman untuk dibagikan ke tetangga dan orang yang kurang mampu.

Saat Ahmad melewati taman kota, ia melihat seorang nenek tua duduk sendirian di bangku taman. Nenek itu terlihat lelah dan tidak bersemangat. Ahmad mendekatinya dan tersenyum, "Assalamu'alaikum, nenek. Bagaimana kabarnya hari ini?"

Nenek itu terkejut dan tersenyum balik, "Wa'alaikumsalam, Nak. Terima kasih sudah menanyakan kabar saya. Saya hanya merasa sedikit lelah karena sudah lama duduk di sini."

Ahmad tersenyum lagi dan berkata, "Maukah nenek menerima makanan dan minuman yang saya bawa? Ini adalah hari pertama Ramadhan, dan kami ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain."

Nenek itu terharu dan menerima dengan gembira makanan dan minuman yang Ahmad bawa. Ia merasa bahagia karena masih ada orang-orang baik seperti Ahmad di dunia ini.

Setelah berbicara sejenak, Ahmad pun meninggalkan nenek itu dengan senyuman. Ia berjalan pulang dengan perasaan bahagia dan bangga karena telah berbuat baik pada orang lain di hari yang istimewa.

Ahmad sadar bahwa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang saling berbagi dan memberi kebahagiaan kepada orang lain. Dan saling berbagi senyuman adalah salah satu cara paling sederhana dan mudah untuk melakukan itu.

5W + 1H:

Siapa? Ahmad dan nenek tua

Apa? Berbagi makanan dan minuman di hari pertama Ramadhan

Kapan? Saat Ramadhan dimulai

Di mana? Di taman kota

Mengapa? Untuk saling berbagi dan memberi kebahagiaan kepada orang lain

Bagaimana? Dengan memberi makanan dan minuman serta senyuman kepada nenek tua di taman kota.

Semoga membantu ≧◉ᴥ◉≦