1) Bagaimana watak tokoh aku dalam kutipan novel tersebut? Tuliskan

Berikut ini adalah pertanyaan dari OwLllim pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1) Bagaimana watak tokoh aku dalam kutipan novel tersebut? Tuliskan bukti kalimatnya!2) Tuliskan latar waktu dan suasana serta amanat dalam kutipan novel tersebut, serta bukti kalimatnya!​
1) Bagaimana watak tokoh aku dalam kutipan novel tersebut? Tuliskan bukti kalimatnya!2) Tuliskan latar waktu dan suasana serta amanat dalam kutipan novel tersebut, serta bukti kalimatnya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

  1. Berdasarkan kutipan novel tersebut, watak tokoh aku terlihat sebagai seseorang yang cenderung meminjam barang milik orang lain tanpa memperhatikan konsekuensi yang mungkin terjadi, dan merasa terpukul ketika dihadapkan dengan kenyataan bahwa perbuatannya tersebut telah menimbulkan masalah bagi orang lain. Hal ini terlihat pada kalimat "Aku memang orang yang meminjam. Tapi pengakuan dan penyalahan seperti ini dari kawan dekatku tetap membuatku terpana." yang menunjukkan bahwa tokoh aku merasa terpukul dengan kritik dari temannya. Namun, tokoh aku juga terlihat sebagai seseorang yang mampu mengendalikan emosi dan tidak memperburuk situasi dengan melancarkan serangan balasan yang tidak perlu. Hal ini terlihat pada kalimat "Tidak ada gunanya aku teruskan pertengkaran seperti ini. Aku sebenarnya di pihak yang kalah dan salah. Tidak ada lagi yang bisa aku lakukan selain minta maaf."
  2. Latar waktu dalam kutipan novel tersebut adalah "subuh buta", yang menunjukkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada waktu pagi yang masih gelap. Suasana dalam kutipan novel tersebut terasa tegang dan penuh konflik, karena terdapat pertengkaran antara tokoh aku dan temannya yang terjadi karena masalah peminjaman barang. Amanat dalam kutipan novel tersebut adalah pentingnya mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan terhadap orang lain, serta pentingnya mengendalikan emosi dan tidak memperburuk situasi dengan melancarkan serangan balasan yang tidak perlu. Hal ini dapat dilihat pada kalimat "Tidak ada gunanya aku teruskan pertengkaran seperti ini. Aku sebenarnya di pihak yang kalah dan salah. Tidak ada lagi yang bisa aku lakukan selain minta maaf." yang menunjukkan bahwa tokoh aku menyadari kesalahannya dan berusaha untuk mengakhiri pertengkaran tersebut dengan cara yang baik.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh castonymousphrp5sz93 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 09 Jun 23