Berikut ini adalah pertanyaan dari Capilia pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Raka, dkk (2011: 10) menyatakan bahwa Pendidikan karakter bukanlah hal baru dalam sejarah manusia. Orangtua, dengan berbagai cara, sejak dulu kala sebelum ada lembaga pendidikan formal yang bernama sekolah seperti sekarang, sudah berusaha mendidik anak-anak mereka menjadi anak yang baik menurut norma-norma yang berlaku dalam budaya mereka.
Kirschenbaum (Samsuri, 2011) menyatakan ada beberapa penamaan nomenklatur untuk merujuk kepada kajian pembentukan karakter peserta didik, tergantung kepada aspek penekanannya. Di antaranya yang umum dikenal ialah: Pendidikan Moral, Pendidikan Nilai, Pendidikan Religius, Pendidikan Budi Pekerti, dan Pendidikan Karakter itu sendiri. Masing-masing penamaan kadang-kadang digunakan secara saling bertukaran (inter-exchanging), misal pendidikan karakter juga merupakan pendidikan nilai atau pendidikan religius itu sendiri.
Samsuri (2011) menyatakan bahwa terminologi ”karakter” itu sendiri sedikitnya memuat dua hal: values (nilai-nilai) dan kepribadian. Suatu karakter merupakan cerminan dari nilai apa yang melekat dalam sebuah entitas. ”Karakter yang baik” pada gilirannya adalah suatu penampakan dari nilai yang baik pula yang dimiliki oleh orang atau sesuatu, di luar persoalan apakah ”baik” sebagai sesuatu yang ”asli” ataukah sekadar kamuflase.
1. Susunlah tiga (3) pengertian di atas menjadi satu sintesa yang utuh dengan memperhatikan tata cara pengutipan yang benar (Teknik pengutipan tidak langsung)!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Menurut Raka, dkk (2011), Pendidikan Karakter bukanlah hal baru dalam sejarah manusia, dimana orang tua sejak dulu kala sudah berusaha mendidik anak-anak mereka menjadi anak yang baik menurut norma-norma yang berlaku dalam budaya mereka. Kirschenbaum (Samsuri, 2011) menyebutkan ada beberapa penamaan yang dapat digunakan untuk merujuk kepada kajian pembentukan karakter peserta didik, seperti Pendidikan Moral, Pendidikan Nilai, Pendidikan Religius, Pendidikan Budi Pekerti, dan Pendidikan Karakter itu sendiri. Samsuri (2011) menjelaskan bahwa terminologi "karakter" itu sendiri memuat dua hal, yaitu values (nilai-nilai) dan kepribadian. Suatu karakter merupakan cerminan dari nilai-nilai yang melekat pada sebuah entitas, dan "karakter yang baik" pada gilirannya adalah penampakan dari nilai-nilai yang baik pula yang dimiliki oleh orang atau sesuatu.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rafalentino dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 12 Mar 23