Sejarah uang bermula sejak manusia pertama kali mengenal kebutuhan untuk menukarkan barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya. Pada awalnya, manusia menggunakan barang-barang yang dianggap bernilai sebagai alat tukar, seperti emas, perak, dan tanah. Barang-barang tersebut disebut sebagai uang komoditas.

Seiring dengan perkembangan zaman, manusia mulai menggunakan uang yang tidak berwujud atau uang fiat, yaitu uang yang nilainya ditentukan oleh pemerintah dan diakui secara luas sebagai alat tukar. Uang fiat pertama kali dikeluarkan oleh pemerintah Kekaisaran Romawi pada abad ke-1 Masehi.

Selanjutnya, uang mulai dicetak dengan menggunakan mesin pada abad ke-17, yang memudahkan proses produksi uang dan mengurangi kemungkinan penipuan. Pada abad ke-20, uang mulai ditransfer dengan menggunakan sistem elektronik, seperti kartu kredit, debit, dan aplikasi pembayaran mobile.

Sekarang ini, uang sudah tidak hanya berwujud fisik, tapi juga bisa berupa digital, seperti Bitcoin dan mata uang virtual lainnya. Namun, uang digital masih belum diakui secara luas sebagai alat tukar yang sah di seluruh dunia.