Kiprah Ki Hajar Dewantara sebagai pendidik dan tokoh pergerakan di Indonesia menjadi faktor utama yang mendasari penunjukannya sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Beberapa hal yang menjadi dasar penunjukan Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional antara lain:

1. Ki Hajar Dewantara memperjuangkan pendidikan yang merdeka, demokratis, dan mencakup semua golongan tanpa memandang status atau ras. Hal ini tercermin dalam gagasannya tentang "taman siswa" yang merupakan sekolah alam dengan pendekatan pendidikan yang berbasis pada pengalaman dan pemberdayaan siswa.
2. Ki Hajar Dewantara memiliki peran penting dalam pembentukan sistem pendidikan di Indonesia, seperti diwujudkan melalui pendirian Taman Siswa dan berbagai institusi pendidikan lainnya. Ia juga terlibat aktif dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan pada masa itu.
3. Ki Hajar Dewantara dianggap sebagai tokoh inspiratif bagi banyak orang karena gagasannya yang inovatif dan visionernya dalam bidang pendidikan. Pemikiran-pemikirannya tentang pendidikan demokratis, pendidikan inklusif, dan pendidikan berbasis pengalaman, masih relevan hingga saat ini.