Kenapa Tuhan menciptakan suka dan benci? Pertanyaan ini tidak mudah dijawab karena setiap orang mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang Tuhan dan alasan-Nya. Namun, ada beberapa kemungkinan jawaban yang bisa dipertimbangkan:

- Suka dan benci adalah bagian dari fitrah manusia yang diberikan oleh Tuhan untuk menguji iman dan akhlak manusia. Dengan adanya suka dan benci, manusia bisa belajar untuk bersyukur, sabar, ikhlas, maupun bertaubat.

- Suka dan benci adalah bagian dari hikmah Tuhan yang tidak selalu bisa dimengerti oleh manusia. Dengan adanya suka dan benci, manusia bisa mengalami berbagai macam pengalaman dan pelajaran hidup yang bisa membentuk karakter dan kepribadian manusia.

- Suka dan benci adalah bagian dari kebebasan pilihan manusia yang diberikan oleh Tuhan. Dengan adanya suka dan benci, manusia bisa memilih untuk berbuat baik atau buruk, untuk mencintai atau membenci, untuk bahagia atau sengsara.

Seperti air dan api, suka dan benci adalah dua hal yang bertolak belakang tapi saling berkaitan. Tanpa suka, kita tidak akan tahu apa itu benci. Tanpa benci, kita tidak akan menghargai apa itu suka. Suka dan benci adalah dua sisi dari koin yang sama. Kita tidak bisa memilih untuk hanya memiliki salah satunya. Kita harus menerima keduanya sebagai bagian dari hidup kita.