Orientasi pembelajaran membaca dan menulis permulaan masih ditujukan terhadap hal-hal berikut:

1. Pengenalan huruf dan abjad: Pada tahap awal, orientasi pembelajaran membaca dan menulis berfokus pada pengenalan huruf dan abjad. Siswa diajarkan untuk mengenal huruf-huruf secara visual, menyebutkan bunyi-bunyi huruf, dan mengenali hubungan antara huruf-huruf dengan suara-suara yang dihasilkan.

2. Pembentukan kosa kata: Siswa diperkenalkan pada kata-kata sederhana dan kosa kata dasar. Mereka belajar mengenali, membaca, dan menulis kata-kata yang sering digunakan dalam konteks sehari-hari.

3. Pengenalan konsep membaca dan menulis: Siswa diperkenalkan pada konsep membaca dan menulis sebagai proses komunikasi. Mereka belajar tentang penghubungan antara suara dan huruf, pembentukan kata-kata, pemahaman teks yang dibaca, serta ekspresi tulisan dalam bentuk kalimat atau paragraf.

4. Pengembangan kemampuan membaca dan menulis: Siswa belajar mengembangkan keterampilan membaca dan menulis melalui latihan-latihan yang melibatkan pemahaman teks, pengenalan pola kalimat, penggunaan tanda baca, serta penulisan cerita sederhana.

5. Stimulasi imajinasi dan kreativitas: Orientasi pembelajaran membaca dan menulis juga ditujukan untuk merangsang imajinasi dan kreativitas siswa. Mereka diajak untuk mengembangkan ide, berimajinasi, dan mengungkapkan ide-ide mereka melalui tulisan.

6. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan: Pembelajaran membaca dan menulis permulaan juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa. Siswa belajar untuk memahami teks yang mereka baca, mengidentifikasi informasi penting, dan mengembangkan pengetahuan tentang berbagai topik.

Orientasi pembelajaran ini membantu siswa membangun dasar-dasar membaca dan menulis yang akan menjadi pondasi penting dalam kemampuan literasi mereka di masa depan.