Jawaban:

Sahabat

Orientasi

Diceritakan ada dua orang yang cukup lama bersahabat, yaitu Rian dan Adi. Rian adalah tipe orang pendiam yang selalu memahami karakter Adi. Sementara Adi adalah tipe orang yang senang blak-blakan hingga kerap menyakiti orang.

Kerumitan Peristiwa

Walau persahabatan keduanya telah dibangun dari SD, Rian terkadang sakit hati dengan karakter Adi. Rian kerap bergumam, mengapa sifat sahabatnya tak berubah sejak dulu.

Komplikasi

Pernah pada suatu hari, Rian menasihati Adi. Dia berkata, "Adi, ubah sifatmu dong! Kalau kamu terus begitu, orang-orang yang ada di sekitarmu bisa menjauh, termasuk aku".

Adi membalas, "Kamu kan sahabatku, memahami aku sejak dulu seperti apa. Kamu kan orang yang terus memahami karakterku. Namun, kalau kamu tak tahan lagi dengan karakterku, baiklah ayo sudahi persahabatan kita sampai di sini saja".

Resolusi

Sebagai sahabat terdekat Adi, sebenarnya niat Rian baik. Dia menasihati Adi agar dapat berubah, sebab terlanjur kesal dengan karakternya yang blak-blakan. Pada sisi lainnya, dia ingat akan kebaikan-kebaikan yang telah Adi berikan kepadanya sejak kecil sampai dia bisa menerimanya.

Pada hari-hari berikutnya, bahkan hingga keduanya lulus kuliah, Rian tak lagi menyuruh Adi agar berubah. Rian yakin, tanpa diperintah pun, Adi tentu menyadari bahwa perilaku yang bisa menyakiti orang lain itu tidak baik.

Koda

Dalam persahabatan, sesekali memang kita perlu menyadarkan sahabat kita. Hal ini tentu untuk kebaikan sahabat kita sendiri. Namun, saat dengan mudah ingin mengakhiri persahabatan dengan sahabat kita sejak kecil, sebaiknya pikirkan kembali karena mungkin saja sahabat kita telah memberikan kebaikan yang jumlahnya tak terhitung.

Dalam persahabatan, jika sahabat kita telah menolak saat dinasihati (khususnya mengenai perubahan sikap) maka cukup yakin bahwa suatu saat dia bisa berubah, tanpa perlu kita perintah.

Penjelasan:

smg membantu