Jawaban:

Sanggahan: Kesenjangan sosial tentang kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan tidak dapat ditangani dengan pendekatan tunggal. Bukti, fakta, dan data menunjukkan bahwa kemiskinan bukan hanya disebabkan oleh faktor individu, melainkan juga oleh faktor struktural seperti ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

Bukti: Menurut data dari Bank Dunia, tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 9,22%, yang menunjukkan bahwa masih ada sekitar 27 juta orang di Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Namun, jika dilihat dari segi geografis, tingkat kemiskinan di daerah pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan, yaitu sebesar 12,5% dan 6,8% masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa faktor struktural seperti ketidaksetaraan akses terhadap fasilitas di daerah pedesaan merupakan salah satu penyebab utama kemiskinan.

Fakta: Selain itu, fakta menunjukkan bahwa kemiskinan juga dipengaruhi oleh ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Misalnya, anak-anak dari keluarga miskin lebih mungkin tidak menyelesaikan pendidikan dasar dan mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini akan menyebabkan mereka lebih rentan terhadap kemiskinan di masa depan.

Data: Selain itu, data menunjukkan bahwa kemiskinan juga dipengaruhi oleh ketidaksetaraan akses terhadap pekerjaan. Misalnya, orang yang tidak memiliki pendidikan yang cukup atau keterampilan khusus lebih mungkin mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak dan stabil. Oleh karena itu, perlu diterapkan berbagai program untuk mengurangi kesenjangan sosial dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan untuk mengatasi masalah kemiskinan.