Memandang mengajar hanya sebagai transfer pengetahuan berarti menganggap bahwa tugas seorang guru hanyalah mentransfer informasi atau pengetahuan kepada siswa tanpa memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi proses belajar-mengajar, seperti perbedaan latar belakang, minat, dan kemampuan siswa.

Sementara itu, memandang belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan berarti memahami bahwa siswa memerlukan interaksi dengan lingkungan dan pengalaman yang dapat membantu mereka memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran. Pemahaman yang didapat oleh siswa melalui proses belajar yang efektif tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pengembangan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang penting untuk sukses dalam kehidupan.

Jadi, pandangan yang memandang mengajar hanya sebagai transfer pengetahuan dan belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan terpisah dan terisolasi dapat menghasilkan pendidikan yang kurang optimal. Seorang guru harus memperhatikan faktor-faktor seperti minat, kemampuan, latar belakang, dan lingkungan siswa untuk mengembangkan strategi pengajaran yang efektif dan menarik bagi siswa, sehingga mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang materi pelajaran.