Cerita atau novel sejarah memiliki aspek kebahasaan yang khas. Berikut adalah beberapa aspek kebahasaan yang dapat ditemukan dalam cerita atau novel sejarah:

Gaya bahasa formal: Gaya bahasa formal sering digunakan dalam cerita atau novel sejarah untuk menunjukkan bahwa cerita tersebut memang ditulis dengan tujuan memberikan informasi yang akurat tentang kejadian sejarah. Gaya bahasa formal juga dapat membuat pembaca lebih mudah untuk memahami konteks sejarah yang dibahas dalam cerita atau novel.

Istilah dan kosakata khusus: Cerita atau novel sejarah sering menggunakan istilah dan kosakata khusus yang berhubungan dengan periode sejarah tertentu. Istilah dan kosakata khusus ini dapat membuat cerita atau novel sejarah menjadi lebih autentik dan memberikan nuansa sejarah yang lebih kuat.

Deskripsi detail: Untuk membangun suasana sejarah yang autentik, cerita atau novel sejarah seringkali menggunakan deskripsi detail tentang tempat, pakaian, dan perilaku orang-orang pada periode sejarah tertentu. Deskripsi detail ini dapat membantu pembaca untuk membayangkan suasana dan konteks sejarah yang dibahas dalam cerita atau novel.

Bahasa figuratif: Bahasa figuratif dapat digunakan dalam cerita atau novel sejarah untuk menyampaikan makna atau pesan yang lebih kuat. Metafora, simile, dan personifikasi dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tentang kejadian sejarah yang kompleks dan abstrak dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Bahasa sederhana: Meskipun cerita atau novel sejarah sering menggunakan kosakata khusus dan deskripsi detail, bahasa yang digunakan dalam cerita atau novel sejarah harus tetap mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang terlalu rumit dapat membuat cerita atau novel sejarah menjadi sulit dipahami dan tidak menarik bagi pembaca.

Narasi: Dalam cerita atau novel sejarah, narasi digunakan untuk memberikan informasi tentang kejadian sejarah yang dibahas. Narasi harus disajikan dengan jelas dan logis agar pembaca dapat mengikuti cerita dengan mudah.

Kutipan: Kutipan dapat digunakan dalam cerita atau novel sejarah untuk memberikan informasi yang lebih akurat tentang kejadian sejarah tertentu. Kutipan harus diambil dari sumber yang terpercaya dan disajikan dengan jelas agar pembaca dapat memahami konteks kutipan tersebut.