Tanggal 24 dan 25 November 1945 silam, merupakan salah satu tanggal bersejarah dalam langkah pergerakan guru dan pegawai pendidikan Indonesia. Karena pada tanggal tersebut, telah diselenggarakannya Kongres Guru Indonesia di Surakarta, sebagai bentuk keseriuasan para kalangan guru untuk ikut serta berjuang menuju kemerdekaan Indonesia yang penuh. Lalu, berdirilah Persatuan Guru Republik Indonesia yang biasa disingkat PGRI.

Berikutnya, melalui Keputusan Presiden (Keppres) nomor 78 tahun 1994, tanggal 25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional. Bukti negara memberi rasa hormat dan menaruh rasa harap kepada guru dalam mencerdasakan para penerus bangsa. Di tahun 2020, peringatan Hari Guru Nasional membawakan tema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”. Beserta dengan rilisan logo yang menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemik.

Dalam penggalan pidatonya di Hari Guru Nasional 2020, Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) Bapak Nadiem Anwar Makarim, memaparkan “Sebagai manusia biasa, situasi sulit ini kadang kala membuat kita merasa tidak nyama dan tidak berdaya. Ada pilihan untuk menyerah, ada opsi untuk mengeluh. Namun, kita memilih terus bangkit dan berjuang. Itu karena keyakinan bahwa kita tetap bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid yang kita cintai walau dengan segala keterbatasan”.

Dari paparan Bapak Mendikbud tersebut, tersimpan makna dan harapan bagi semua kalangan, untuk bersama-sama ikut bergotong royong dalam situasi yang sedang terjadi. Dengan arti lain, semua kalangan punya peran penting, tidak hanya guru, tetapi juga lingkungan terdekat anak yaitu keluarga. Dengan cara terus mencari alternatif dan saling berkolaborasi menentukan langkah efektif dalam proses pembelajaran jarak jauh yang bersistemkan daring.

“Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi dan berkolaborasi”. Tambah Bapak Mendikbud dalam pidatonya.

Di akhir pidatonya, Bapak Mendikbud mengungkapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Bapak dan Ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta. Lalu, mengungkapkan kembali terima kasih, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia.

Selamat Hari Guru Nasional Tanuh 2020. Teruslah bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia.