menyaksikan guyuran dari bawah lindungan halte bus, aku merasa tak berdaya aku hanya bisa memandang entah apa tanpa berbuat lain kecuali diam. Jauh di atas langit kelabu pertanda Hujan akan cukup betah menyaksikanku. Andai tadi aku tidak terlambat, Aku sudah di bus atau sudah tidur di kamar. Ubahlah sudut pandang cerpen tersebut!!

Question

menyaksikan guyuran dari bawah lindungan halte bus, aku merasa tak berdaya aku hanya bisa memandang entah apa tanpa berbuat lain kecuali diam. Jauh di atas langit kelabu pertanda Hujan akan cukup betah menyaksikanku. Andai tadi aku tidak terlambat, Aku sudah di bus atau sudah tidur di kamar. Ubahlah sudut pandang cerpen tersebut!!​

leticia623750 · Accepted Answer

Jawaban:Pada cerpen itu menggunakan sudut pandang pertama, lalu akan saya ubah menjadi sudut pandang ketigaSaat dia berdiri di bawah lindungan halte bus dan melihat hujan turun deras, rasa frustrasi melanda dirinya. Dia merasa tak berdaya, karena tidak ada yang bisa dilakukannya selain hanya memandang hujan yang turun tanpa henti. Langit kelabu di atas sana menunjukkan bahwa hujan akan terus berlanjut. Dia menyesal karena terlambat, jika saja dia tidak terlambat, dia sudah berada di dalam bus atau bahkan sudah tertidur di kamar.

yomemimo.com

Kerjakan soal, tugas, & PR sekolah semakin mudah

menyaksikan guyuran dari bawah lindungan halte bus, aku merasa tak

Jawaban dan Penjelasan

Kerjakan soal, tugas, & PR sekolah semakin mudah

menyaksikan guyuran dari bawah lindungan halte bus, aku merasa tak

Jawaban dan Penjelasan

Video Tutorial Android dan Smartphone

Pertanyaan Lain Mata pelajaran B. Indonesia