Seorang seniman dan seorang pengusaha batik lokal di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Setyo Hadi bersama koleganya yang berlatar belakang murni seniman lukis tusuk gigi. Ardiansyah alias Ardian T-Wool tengah berkolaborasi menggarap kerajinan batik lukis kontemporer dengan media untuk menggambar berupa alat tusuk gigi yang diolesi cat pewarna alami di bagian ujungnya.Batik lukis dengan media alat tusuk gigi ini baru pertama di Indonesia dan bahkan dunia. Karena pada umumnya seni batik menggunakan media kain dengan kelengkapan alat membatik yang berupa canting dan malam. Sedang batik tusuk gigi menggunakan media tusuk gigi yang diberi warna di setiap ujungnya kemudian ditorehkan pada media dasar berupa kain atau kaos putih, yang sudah diberi sketsa Gambar terlebih dahulu.

Setiap konsep memiliki makna yang dikemas dalam gambar bertutur dengan motif khas batik Proses pembuatan batik dawali dengan pembuatan narasi dulu untuk menerjemahkan maksud setiap konsep batik lalu didiskusikan berdua untuk menyamakan persepsi sebelum dituangkan dalam karya batik lukis tusuk gigi.

Saat ini ada empat produk batik lukis tusuk gigi yang sedang mereka kerjakan berdua, dengan konsep gambar bercerita yang megadopsi falsafah Jawa dan dituangkan dalam aneka purwarupa binatang/makhluk hidup bermotif batik. Keempat konsep batik hasil karyanya itu masing-masing bertema "ojo dumeh" (jangan takabur/sombong), "cawes-criwis" (banyak bicara tanpa ada bukti)

tugas mendata:

a. pujian yang berupa kritikan

b. tanggapan yang berupa pujian

c. mengidentifikasi tanggapan yang berupa kritikan

d. mengidentifikasi tanggapan yang berupa pujian


​