2. Bacalah cerita berikut! Tiba-tiba saja hari sudah malam, Nono ketakutan. Di mana sepedanya? Di mana ia? Siapa mereka ini? "Grrrrrhhmmhhhhhh," si Muka Hitam itu Menggeram. "A-apa kata Non Saarce tadi, Mbah Padmo?" Trimo bertanya kepada orang itu. Nono jadi gelisah. Mundur perlahan. Ia terkejut. Orang-orang yang mengelilinginya itu ... para prajurit Mbah Padmo. Tadi mengelilinginya, tadi. Sekarang... yang ada hanya pohon-pohon tinggi. Lurus. Seperti pagar. Mengelilinginya. Dan Mbah Padmo juga tidak ada. Di tempatnya kini ada seekor macan kumbang. Hitam legam. Besar. Merunduk. Menatapnya. Kaki Nono terasa lumpuh. Tapi, ia berhasil beringsut mundur. Harimau hitam itu bangkit. Berjalan gontai ke kiri. Tapi matanya terus mengawasi Nono. Sumber: Djokolelono, Anak Rembulan: Gerombolan Semut Hitam, Bandung, Mizan Pustaka, 2020 Tuliskan latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerita tersebut beserta buktinya!​