Berikut diksi, majas, pengimajian, kata konkret, dan kata konotatif pada puisi di atas;

Diksi

• Menugal, menanam, melinggis, haus, desah, katakan, dan sungai kering.

Majas

• Metafora: "Tubuhku tanah", "Di dadaku tinggal sungai kering berbatu", "Batu pun tak apa-apa".

Pengimajian

• "Aku haus tedas darah, desahmu": Menggambarkan rasa haus dan keinginan yang mendalam.
• "Di dadaku tinggal sungai kering berbatu": Menggambarkan kekosongan dan kehilangan yang dirasakan.
• "Tubuhku tanah": Menggambarkan keterikatan narator dengan tanah dan kehilangan yang dirasakan ketika sumber daya tersebut diambil.

Kata konkret

• Tubuhku, petani, benih, tanah, desahmu, sungai kering, dan batu.

Kata konotatif

• Tanah, benih, dan batu.

Pembahasan

Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa yang indah dan kreatif untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan pengalaman penulis. Puisi biasanya ditulis dalam bentuk bait atau baris-baris pendek yang memiliki ritme dan irama tertentu.

Tujuan utama puisi adalah untuk mengekspresikan emosi, membangkitkan imajinasi, dan mengkomunikasikan makna secara mendalam kepada pembaca atau pendengar. Puisi sering kali menggunakan kata-kata yang berbeda dari penggunaan sehari-hari, dan seringkali memiliki makna konotatif atau simbolis yang lebih dalam. Dengan kata lain, puisi adalah cara penulis menggambarkan dunia dan perasaannya dengan menggunakan kata-kata yang kreatif dan mengesankan.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang langkah langkah menulis puisi yomemimo.com/tugas/1658931
2. Materi tentang bagian bagian puisi yomemimo.com/tugas/21368596
3. Materi tentang contoh puisibudaya sidoarjoyomemimo.com/tugas/49094452

Detail jawaban

Kelas    : 8

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : Sastra

Kode     : 8.1.1

#AyoBelajar #SPJ2