Kecanduan Gawai Ancam Anak-anak Gawai yang terhubung sistem daring dengan

Berikut ini adalah pertanyaan dari ekagefani pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Kecanduan Gawai Ancam Anak-anak Gawai yang terhubung sistem daring dengan berbagai fitur ibarat pisau bermata dua yang bisa bermanfaat, tetapi juga bisa membahayakan kehidupan anak-anak./Sejumlah anak dapat mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan gawai. Selain menjadi alat komunikasi dan sumber informasi, gawai yang dilengkapi berbagai fitur. Hal tersebut dapat menjadi menjadi pintu masuk bagi anak-anak untuk mengakses media sosial, gim, dan fitur lainnya secara daring yang belum sesuai untuk usianya. Bahkan, penggunaan gawai yang terus-menerus tanpa mengenal waktu berpotensi me mengganggu tumbuh kembang anak serta membuat anak kecanduan atau adiksi gawai. Fenomena anak-anak yang kecanduan gawai setidaknya semakin terlihat dalam lima tahun terakhir. Meskipun belum ada angka pasti berapa persentase dan jumlah anak yang mengalami gejala kecanduan atau kecanduan gawai, dari sejumlah kasus yang terungkap di publik, hasil kajian, survei, dan penelitian menunjukkan fenomena kecanduan gawai pada anak saat ini berada pada situasi mengkhawatirkan. Tak hanya menjadi korban, anak-anak juga terlibat dalam sejumlah kasus yang masuk kategori tindak pidana. 46 Penggunaan gawai pada anak dan remaja yang lebih dari 3 jam dalam sehari dapat menyebabkan mereka rentan pada kecanduan gawai. Kecanduan gim pada gawai saat ini mendapat perhatian dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini mengeluarkan International Classification of Disease (ICD) edisi ke-11 yang menyebutkan kecanduan main gim sebagai gangguan kesehatan jiwa, yang masuk sebagai gangguan permainan atau gaming disorder. Kecenderungan meningkatnya kasus anak kecanduan gawai terkait dengan tingginya penetrasi internet di Indonesia. Berdasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017, sebanyak 143,26 juta orang atau 54,68 persen dari populasi Indonesia menggunakan internet Penetrasi pengguna internet terbesar di usia 13-18 tahun (75,50 persen) Gawai adalah perangkat yang paling banyak dipakai untuk mengakses internet (44,16 persen).Berdasarkan Kajian Penggunaan Media Sosial oleh Anak dan Remaja yang diterbitkan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom). Universitas Indonesia 2017, anak-anak dan remaja tertarik mengakses media sosial karena mempertemukan kembali diri mereka dengan teman teman dan keluarga yang terpisah jarak untuk berbagi pesan. Adapun mereka mengakses gim daring untuk memenuhi hasrat mereka dalam bermain di dunia maya.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise

mengingatkan orangtua untuk serius memperhatikan berbagai dampak dari kecanduan gawai Yang paling parah jika anak-anak sampai kecanduan karena ini akan membutuhkan trauma healing seumur hidup," kata Yohana Yohana mengingatkan orangtua untuk mewaspadai bahaya kecanduan gawai setelah mencuat berbagai kasus anak-anak yang kecanduan gawai. Bahkan sejumlah anak yang kecanduan gawai harus dibawa ke psikolog, psikiater, dan tempat rehabilitasi khusus karena pikiran dan jiwa anak sudah terganggu


pertanyaan
1.tentukan 3 kalimat persuasif pda teks berikut
2. simpulkan isi teks tersebut​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

"Kecanduan gawai setidaknya semakin terlihat dalam lima tahun terakhir."

"Penggunaan gawai yang terus-menerus tanpa mengenal waktu berpotensi me mengganggu tumbuh kembang anak serta membuat anak kecanduan atau adiksi gawai."

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini mengeluarkan International Classification of Disease (ICD) edisi ke-11 yang menyebutkan kecanduan main gim sebagai gangguan kesehatan jiwa."

Teks ini membahas tentang bahaya dan dampak negatif dari kecanduan gawai pada anak-anak. Keberadaan gawai sebagai perangkat yang banyak digunakan untuk mengakses internet, media sosial, dan gim daring membuat anak-anak rentan terkena dampak negatif dari kecanduan gawai. Situasi kecanduan gawai pada anak saat ini dikatakan mengkhawatirkan, seperti gangguan kesehatan jiwa, dampak pada tumbuh kembang, hingga berpotensi memasukkan anak dalam tindak pidana. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan peringatan kepada orangtua untuk serius memperhatikan dampak negatif dari kecanduan gawai dan mewaspadai bahaya ini.

Penjelasan:

bintang 5 ya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh benyaminhartanto dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 03 May 23