Seorang murid sekolah yang sangat nakal dan sering membolos dari sekolah, suatu saat berencana untuk mengambil dan memetik buah-buahan dari suatu kebun tanpa sepengetahuan pemiliknya. Pemilik kebun ini, di setiap musim panen selalu membanggakan hasil panennya yang sangat baik. Pada musim semi, dia dapat menunjukkan bunga-bunga yang mekar pada pohonnya dan di musim gugur dia bisa memetik apelnya yang telah ranum. Suatu hari, pemilik kebun ini melihat murid sekolah ini dengan sembarangan memanjat pohon buah dan menjatuhkan buah-buahan yang telah masak maupun belum masak. Murid nakal ini bahkan mematahkan dahan-dahan pohon, dan melakukan begitu banyak kerusakan sehingga pemilik kebun ini mengirimkan laporan berisikan keluhan kepada kepala sekolah di mana anak tersebut bersekolah. Kepala sekolah ini datang segera ke kebun tersebut dan membawa murid-murid yang lain di belakangnya. Kepala sekolah ini ingin memarahi dan menghukum murid nakal tersebut dan memberikan contoh kepada murid lainnya bahwa setiap perbuatan yang nakal, akan mendapatkan hukuman. Tetapi apa yang terjadi? Rencana kepala sekolah tersebut menjadi berantakan dan malah memperparah keadaan. Hal tersebut karena saat murid-murid yang lain melihat pohon apel yang telah ranum, mereka langsung menyerbu ke kebun dan memanjat pohon serta memetik buah apel dari pohon.6. Tuliskan tokoh-tokoh dan perwatakannya yang terdapat pada teks tersebut! Jawab:

7. Apakah amanat yang terdapat pada teks tersebut? Jawab: ​