Peringatanjika rakyat pergiketika penguasa pidatokita harus hati-hatibarangkali mereka putus asakalau

Berikut ini adalah pertanyaan dari yustinakallighoba300 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Peringatanjika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa
kalau rakyat bersembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar
bila rakyat berani mengeluh
itu artinya sudah gasat
dan bila omongan penguasa 
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam
apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!
itu artinya sudah gasat
dan bila omongan penguasa 
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam
apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!


Hari itu aku akan bersiul-siul
pada hari coblosan nanti
aku akan masuk ke dapur
akan kujumlah gelas dan sendokku
apakah jumlahnya bertambah
setelah pemilu bubar?
pemilu oo… pilu, pilu
bila hari coblosan tiba nanti
aku tak akan pergi ke mana-mana
aku ingin di rumah saja
mengisi jambangan
atau menanak nasi
pemilu oo… pilu, pilu
nanti akan kuceritakan kepadamu
apakah jadi penuh karung beras
minyak tanah
gula
atau bumbu masak
setelah suaramu dihitung
dan pesta demokrasi dinyatakan selesai
nanati akan kuceritakan kepadamu
pemilu oo… pilu, pilu
bila tiba harinya
hari coblosan
aku tak akan ikut berbondong-bondong
ke tempat pemungutan suara
aku tidak akan datang
aku tidak akan menyerahkan suaraku
aku tidak akan ikutan masuk
ke kotak suara itu
pemilu oo… pilu, pilu
aku akan bersiul-siul
memproklamasikan kemerdekaanku
aku akan mandi
dan bernyanyi sekeras-kerasnya
pemilu oo… pilu, pilu
hari itu aku akan mengibarkan hakku
tinggi, tinggi
akan kurayakan dengan nasi hangat
sambel bawang dan ikan asin
pemilu oo… pilu, pilu
sambel bawang dan ikan asin

Rambut
Rambut kekasihku
sangat indah dan panjang.
Katanya,
rambut itu untuk menjerat hatiku.
Kangen
Pohon cemara dari jauh
membayangkan panjang rambutnya
maka aku pun kangen kekasihku.


SOAL!
Tentukan jenis puisi dari ketiga judul di atas! Beserta liriknya
Carilah unsur fisik dan batin dari ketiga judul di atas, beserta contohnya. Lengkap







Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Judul Puisi 1: Peringatan

Jenis puisi: Puisi perlawanan/politik

Lirik:

"jika rakyat pergi

ketika penguasa pidato

kita harus hati-hati

barangkali mereka putus asa

kalau rakyat bersembunyi

dan berbisik-bisik

ketika membicarakan masalahnya sendiri

penguasa harus waspada dan belajar mendengar

bila rakyat berani mengeluh

itu artinya sudah gasat

dan bila omongan penguasa

tidak boleh dibantah

kebenaran pasti terancam

apabila usul ditolak tanpa ditimbang

suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan

dituduh subversif dan mengganggu keamanan

maka hanya ada satu kata: lawan!"

Unsur fisik: Kata-kata yang mengekspresikan interaksi antara rakyat dan penguasa, seperti "pidato," "bersembunyi," "mengeluh," dan "kritik."

Unsur batin: Semangat perlawanan, kegelisahan, keinginan mendapatkan keadilan, dan penekanan pada pentingnya kebebasan berpendapat.

Judul Puisi 2: Hari Coblosan

Jenis puisi: Puisi refleksi/demokrasi

Lirik:

"Hari itu aku akan bersiul-siul

pada hari coblosan nanti

aku akan masuk ke dapur

akan kujumlah gelas dan sendokku

apakah jumlahnya bertambah

setelah pemilu bubar?

pemilu oo… pilu, pilu

bila hari coblosan tiba nanti

aku tak akan pergi ke mana-mana

aku ingin di rumah saja

mengisi jambangan

atau menanak nasi

pemilu oo… pilu, pilu

nanti akan kuceritakan kepadamu

apakah jadi penuh karung beras

minyak tanah

gula

atau bumbu masak

setelah suaramu dihitung

dan pesta demokrasi dinyatakan selesai

nanati akan kuceritakan kepadamu

pemilu oo… pilu, pilu

bila tiba harinya

hari coblosan

aku tak akan ikut berbondong-bondong

ke tempat pemungutan suara

aku tidak akan datang

aku tidak akan menyerahkan suaraku

aku tidak akan ikutan masuk

ke kotak suara itu

pemilu oo… pilu, pilu

aku akan bersiul-siul

memproklamasikan kemerdekaanku

aku akan mandi

dan bernyanyi sekeras-kerasnya

pemilu oo… pilu, pilu

hari itu aku akan mengibarkan hakku

tinggi, tinggi

akan kurayakan dengan nasi hangat

sambel bawang dan ikan asin

pemilu oo… pilu, pilu

sambel bawang dan ikan asin"

Unsur fisik: Kata-kata yang berkaitan dengan pemilu, seperti "coblosan," "pemungutan suara," "kotak suara," "karung beras," "minyak tanah," "gula," "bumbu masak," "nasi hangat," "sambel bawang," dan "ikan asin."

Unsur batin: Refleksi tentang pentingnya pemilu dan demokrasi, keinginan untuk mempertahankan hak suara, kecemasan terhadap hasil pemilu, dan perasaan pilu atau kecewa terhadap sistem politik.

Judul Puisi 3: Rambut

Jenis puisi: Puisi cinta/romantis

Lirik:

"Rambut

Rambut kekasihku

sangat indah dan panjang.

Katanya,

rambut itu untuk menjerat hatiku.

Kangen

Pohon cemara dari jauh

membayangkan panjang rambutnya

maka aku pun kangen kekasihku."

Unsur fisik: Gambaran fisik rambut kekasih yang indah dan panjang, serta pohon cemara yang membayangkan panjang rambut.

Unsur batin: Ekspresi rindu dan keinginan untuk dekat dengan kekasih, serta penekanan pada keindahan dan daya tarik fisik sebagai simbol cinta.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh playboipeep dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 23 Aug 23