Jawaban:

Dalam gemerlap mentari yang terbit,

Hadirlah sosok penuh keceriaan, Daffa.

Alifasya, engkau sinar yang terpilih,

Cahaya hati yang takkan pudar jua.

Di langit biru, bintang-bintang berdansa,

Kisahmu terukir, Mumtaz yang abadi.

Bersinarlah, Daffa Alifasya Mumtaz,

Dalam goresan puisi yang tercipta.

Daffa, engkau gagah berani mengarungi samudra,

Seperti layar yang kokoh menaklukkan ombak.

Alifasya, engkau jelita bak bunga di pagi,

Menghiasi dunia dengan pesona yang abadi.

Mumtaz, namamu menggema dalam kalbu,

Sebuah nama yang mencerahkan jiwa.

Daffa Alifasya Mumtaz, engkau karya terindah,

Berkilauan di tengah kehidupan yang rawa.

Kembara hidup berliku tanpa henti,

Engkau menjelma sebagai pahlawan dalam dada.

Dengan cinta dan kebaikan, engkau hadir,

Menyemai harapan di setiap titik hidup yang lara.

Teruslah menari di atas panggung kehidupan,

Menyemarakkan dunia dengan senyummu yang tulus.

Daffa Alifasya Mumtaz, engkau inspirasi,

Menghadirkan kebahagiaan dalam setiap irama dan melodi yang terdengar suci.

Terimakasih telah memberikan inspirasi,

Dalam namamu, puisi ini hadir dalam keabadian.

Daffa Alifasya Mumtaz, engkau bintang terang,

Menyinari jiwa dengan kehadiranmu yang murni dan suci.