Pascakemerdekaan, Lawang Sewu menjadi saksi bisu Pertempuran Lima Hari di Semarang (14-19 Oktober 1945). Pertempuran ini terjadi antara pemuda AMKA dan tentara Jepang. Pada tahun 1992, pemerintah Kota Semarang menetapkan Lawang Sewu sebagai bangunan kuno bersejarah di Kota Semarang. Sejarah kelam di balik Lawang Sewu membuat bangunan ini banyak memiliki cerita mistis. Beberapa pengunjung mengaku mengalami kejadian mistis saat berkunjung ke tempat ini. Selain pengunjung merasakan aura negatif. itu, kondisi bangunan yang sudah uzur, ditambah dengan kurangnya pencahayaan, kerap membuat Oleh karena itu, PT KAI selaku pemilik bangunan Lawang Sewu berinisiatif melakukan proses pemugaran yang baru selesai pada bulan Juni 2011 lalu. Sebulan kemudian, tepatnya pada tanggal meresmikan acara tersebut. 5 Juli 2011, bangunan ini secara resmi dibuka kembali untuk umum. Ibu Negara Ani Yudhoyono Saat ini, Lawang Sewu terlihat sangat megah dan terjaga dengan baik. Tidak ada lantal yang kotor dan cat yang terkelupas. Selain itu, kita dapat melihat arsitektur yang sangat unik bergaya membuat para pengunjung tertarik untuk berfoto. bangunan Belanda. Ditambah lagi, area sekitar bangunan ini dihiasi oleh taman-taman yang Kini, Lawang Sewu menjadi objek wisata wajib saat berkunjung ke Kota Semarang. Lokasinya pun sangat strategis, yaitu di seputaran Simpang Lima Semarang. Harga tiket masuk untuk dewasa adalah Rp10.000,00 dan untuk anak-anak Rp5.000,00. Waktu kunjungan dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Anda belum bisa dikatakan sudah berkunjung ke Kota Semarang apabila belum mampir ke Lawang Sewu, sebuah situs sejarah yang mengagumkan. 3. Jelaskan informasi yang terdapat dalam teks tersebut. 4. Analisislah teks tersebut berdasarkan strukturnya. 5. Jelaskan kekurangan teks tersebut berdasarkan isi dan strukturnya.​