Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan beberapa rumus dasar motor DC. Diketahui:

Tegangan suplai (V) = 110 V

Arus jangkar (Ia) = 45 A

Rugi tegangan sikat (Vbrush) = 2 V

Tahanan belitan jangkar (Ra) = 0,40 Ω

Maka, kita dapat menghitung beberapa besaran seperti berikut:

• GGL lawan yang timbul dalam jangkar (Ea)

GGL lawan dalam jangkar dapat dihitung dengan rumus:

Ea = V - Ia * Ra - Vbrush

Substitusikan nilai-nilai yang diketahui:

Ea = 110 V - 45 A * 0,40 Ω - 2 V

= 90 V

Jadi, GGL lawan yang timbul dalam jangkar adalah 90 V.

• Daya yang dihasilkan dalam jangkar (Pa)

Daya dalam jangkar dapat dihitung dengan rumus:

Pa = Ea * Ia

Substitusikan nilai-nilai yang diketahui:

Pa = 90 V * 45 A

= 4050 W

Jadi, daya yang dihasilkan dalam jangkar adalah 4050 W atau 4,05 kW.

• Daya mekanis yang dihasilkan oleh jangkar (Pm)

Daya mekanis yang dihasilkan oleh jangkar dapat dihitung dengan rumus:

Pm = T * ω

T adalah torsi yang dihasilkan oleh jangkar, dan ω adalah kecepatan sudut jangkar dalam rad/s. Untuk menghitung torsi, kita dapat menggunakan rumus:

T = K * Ia

K adalah konstanta torsi yang bergantung pada desain motor. Dalam masalah ini, konstanta torsi tidak diberikan, sehingga tidak dapat dihitung secara tepat. Sebagai gantinya, kita asumsikan bahwa K bernilai 1 untuk memudahkan perhitungan. Dengan demikian,

T = Ia = 45 A

Kecepatan sudut jangkar tidak diketahui, sehingga tidak dapat menghitung daya mekanis dengan tepat. Namun, dapat diasumsikan bahwa kecepatan sudut jangkar cukup besar sehingga daya mekanis yang dihasilkan oleh jangkar juga cukup besar. Sebagai contoh, jika kecepatan sudut jangkar sebesar 1000 rad/s, maka

Pm = T * ω = 45 A * 1000 rad/s

= 45,000 W atau 45 kW

Namun, nilai daya mekanis yang sebenarnya tergantung pada kecepatan sudut jangkar yang sebenarnya.

Jadi, daya mekanis yang dihasilkan oleh jangkar bergantung pada kecepatan sudut jangkar yang sebenarnya dan tidak dapat dihitung secara tepat dengan informasi yang diberikan.